Cuaca Ekstrem Landa UEA, Jalan Raya Utama dan Bandara Dubai Lumpuh Diterjang Banjir
Share
PENUTUR.COM – Cuaca ekstrem melanda Uni Emirat Arab. Hujan deras yang melanda Negara tersebut telah menyebabkan banjir si sejumlah jalan raya utama serta mengganggu penerbangan di Bandara Internasional Dubai.
Badai yang melanda beberapa wilayah Timur Tengah, disebutkan sebagai curah hujan terbesar dalam 75 tahun terakhir pada wilayah tersebut.
Hujan mulai turun pada Senin malam, dan pada Selasa malam, dengan curah hujan lebih dari 142 mm yang telah membasahi Dubai.
Biasanya curah hujan 142 mm merupakan jumlah rata-rata hujan yang turun dalam satu setengah tahun pada wilayah tersebut.
Tidak hanya melanda Dubai, hujan juga turun di Bahrain, Oman, Qatar, dan Arab Saudi, meskipun curah hujan yang lebih tinggi terjadi di wilayah UEA.
Dilansir pada akun twitter @MrSinha_, video yang berdurasi 1 menit tersebut pada awal video memperlihatkan kondisi badai yang melanda Dubai dari atas apartemen.
Tak selesai sampai disitu, kemudian video tersebut memperlihatkan kondisi jalan raya utama di Dubai sudah terendam banjir.
Beberapa wilayah pedalaman di UEA mencatat curah hujan lebih dari 80 mm selama 24 jam hingga pukul 8 pagi pada hari Selasa, mendekati rata-rata tahunan sekitar 100 mm.
Banyak rumah yang terendam banjir dan kendaraan-kendaraan mewah yang ditinggalkan di jalan raya di Dubai ketika pihak berwenang mengirim truk tanker ke jalan-jalan untuk menyedot air.
Banyak jalan pada daerah lain yang kekurangan drainase sehingga butuh waktu yang cukup lama agar banjir tersebut surut. Salah satu penyebab dari cuaca ekstrim adalah dampak dari rusaknya iklim yang disebabkan oleh manusia.
Kerusakan iklim yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem di seluruh dunia, sehingga menyebabkan bencana yang lebih sering dan mematikan, mulai dari gelombang panas, banjir, hingga kebakaran hutan.
Setidaknya terdapat belasan peristiwa serius dalam beberapa dekade terakhir yang terjadi akibat pemanasan global yang disebabkan oleh manusia.
Curah hujan ekstrim lebih sering terjadi dan lebih intens karena kerusakan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia di sebagian besar dunia.
Hal ini karena udara yang lebih hangat dapat menampung lebih banyak uap air. Banjir kemungkinan besar akan menjadi lebih sering dan parah pada lokasi-lokasi tersebut.