Bukan Hanya Diderita Orang Tua, Bayi juga Bisa Terkena Hernia atau Turun Berok
Share
PENUTUR.COM – PENURUT.COM – Apakah anak Anda sering mengejan tapi kesulitan buang air besar.
Periksa apakah daerah sekitar kemaluan dan pusar ada benjolan yang ketika ditekan seperti pasir kecil dan berbunyi.
Tidak sakit, namun cukup mengganggu. Jika iya, anak Anda mengalami hernia.
Secara global, sebuah riset di International Journal of Surgery pada 2023, ada sekitar 32,5 juta kasus hernia dan sebagian besar diderita orang tua (usia 50-69 tahun) di tahun 2019.
Dari bahasa latin, herniae, yang berarti penonjolan isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah.
Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut. Isi rongga yang mbalelo biasanya usus.
Jenis hernia bermacam-macam, penamaannya berdasarkan letaknya. Hernia inguinalis, adalah hernia yang terjadi di lipat paha. Turun berok adalah nama populernya.
Kemudian hernia femoralis letaknya di paha dan hernia umbilikalis berlokasi di pusar dan di sekat rongga badan disebut hernia diafragmatika.
Selain itu, ada hernia yang terjadi setelah pembedahan, yakni hernia insisional. Setelah pembedahan, kekuatan jaringan biasanya tidak seratus persen kembali seperti semula. Daerah itu menjadi lemah dan dapat mengalami hernia.
Gangguan kesehatan ini umumnya banyak dialami orang tua karena pada usia lanjut, otot dinding rongga perut melemah. Hernia pada anak-anak adalah keadaan bawaan sejak lahir (kongenital) dan berisi cairan.
Karena timbulnya hernia berawal dari kelemahan dinding perut maka pengobatan yang harus dilakukan tentunya adalah memperkuat otot dinding yang lemah dan merapatkan lubang.
Operasi adalah satu-satunya jalan keluar, karena sampai dengan saat ini belum ada obat yang dapat menambal lubang di dinding perut yang menyebabkan sebagian kecil usus bisa keluar.
Sedangkan pada anak-anak sebelum berusia satu tahun tindakan operasi belum perlu dilakukan, karena lubang akan menutup sendiri mengikuti pertumbuhan tubuh.
Jika setelah berusia setahun, lubang tetap terbuka, maka operasi perlu dilakukan.
Apakah hernia tidak bisa di atasi dengan melakukan pengurutan? Tidak bisa.
Pengurutan hanya dapat memasukkan usus yang keluar untuk sementara saja, sedangkan lubang tempat keluarnya usus tetap terbuka.
Melakukan pengurutan juga bukan tanpa risiko, karena usus yang dipaksa masuk berisiko terluka dan mengalami perdarahan.
Jika anak yang menderita hernia sudah mulai muntah-muntah, tidak bisa buang air, perut kembung, ini tanda bahwa usus yang keluar dari lubang sudah terlampau banyak dan tidak bisa masuk lagi ke dalam.
Operasi harus dilakukan secepatnya. Soalnya, bagian isi hernia yang terjepit akan mengalami pembusukan dan bisa menyebabkan sumber infeksi bagi seluruh tubuh yang berujung pada kematian.
Operasi hernia adalah pembedahan yang sederhana dan merupakan pembedahan kedua tersering setelah operasi usus buntu. Jadi, hampir semua rumah sakit bisa melayani operasi ini.
Biaya operasi, bergantung dari kelas perawatan yang di ambil. Tingkat kesederhanaan operasi ini yang hampir sama dengan operasi usus buntu, sehingga untuk biaya, relatif tidak jauh beda dengan biaya operasi usus buntu.
Meski “sederhana”, biayanya diperkirakan akan berkisar antara belasan juta rupiah sampai Rp 30 juta.