Bjorka Asli Bobol 341 Ribu Data Pribadi Personel Polri Termasuk Nomor Ponsel

PENUTUR,COM — Dunia maya kembali diguncang oleh aksi peretasan dari sosok yang mengaku sebagai Bjorka asli.

Target sang hacker kali ini adalah institusi kepolisian. Bjorka membobol 341 ribu data pribadi personel Polri dan disebarkan, termasuk nomor ponsel.

Kabar ini mencuat setelah pakar keamanan siber Teguh Aprianto mengunggah temuan tersebut melalui akun X (dulu Twitter) pribadinya, @secgron, pada Sabtu (4/10).

Ia menyebut bahwa data mencakup informasi sensitif, seperti nama, pangkat, satuan tugas, nomor ponsel, hingga alamat email para anggota kepolisian.

“Polisi mengklaim telah menangkap Bjorka. Padahal yang ditangkap hanya peniru. Sebagai tanggapan, Bjorka justru merilis ratusan ribu data anggota Polri,” tulis Teguh.

Meski data tersebut kini bisa diakses bebas oleh publik, hasil analisis awal menunjukkan bahwa informasi yang disebar kemungkinan berasal dari periode 2016 hingga 2017.

Artinya, sebagian besar personel dalam dokumen tersebut bisa jadi sudah tidak aktif atau bahkan telah memasuki masa pensiun. Sekalipun data itu tergolong lama, risiko penyalahgunaan tetap besar.

Informasi seperti nomor telepon dan alamat email bisa digunakan dalam serangan rekayasa sosial (social engineering) atau penipuan siber lainnya.

Aksi ini muncul hanya beberapa hari setelah penangkapan WFT, seorang pria asal Minahasa, Sulawesi Utara, yang selama ini dikenal menggunakan akun X bernama @bjorkanesiaaa.

Kepolisian menduga WFT telah menyamar sebagai Bjorka sejak 2020 dan bahkan sempat melakukan upaya pemerasan terhadap sebuah lembaga keuangan.

Meski demikian, belum ada konfirmasi apakah WFT memiliki kaitan dengan rangkaian aksi besar Bjorka yang sempat mengejutkan publik sejak 2022.

Misalnya, seperti kebocoran data SIM card, informasi pengguna IndiHome, data pemilih KPU, serta dokumen internal pemerintahan.