LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Apa Saja Penyebab Disfungsi Ereksi?

Share
Ilustrasi masalah di ranjang. Gambar: Ba Tik @Pexels

PENUTUR.COM – Di seluruh dunia, angka kasus disfungsi ereksi atau tidak mampu ereksi yang kerap disebut impoten, semakin meningkat.

Sekitar 15% pria dari seluruh dunia terkena disfungsi ereksi tiap tahunnya dan pada tahun 2025, diperkirakan 320 juta lelaki di seluruh dunia terkena disfungsi ereksi.

Angka itu meningkat 2 kali lipat dibandingkan tahun 1995.

Lelaki Indonesia? Sekitar 16% lelaki usia 20-75 tahun mengalami disfungsi ereksi (DE). Itu artinya sekitar 30an juta lelaki.

Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan DE. Dari faktor tersebut ada yang berdiri sendiri maupun berkaitan, tergantung pada kondisi pria itu sendiri.

Aspek Psikologi
Menurut para ahli, pada pria muda berusia di bawah 40 tahun, yang paling berperan adalah faktor psikologi, trauma, atau kelainan organik lainnya.

Sedangkan pada orang tua yang berperan adalah faktor penyakit yang sifatnya kronis, semisal diabetes, aterosklerosis (biasanya pada pria dengan kadar kolesterol yang tinggi), dan penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama.

Harus diketahui bahwa masalah psikologi merupakan faktor yang sering menjadi biangkeladi kemunculan disfungsi ereksi. Gaya hidup dan kepercayaan diri menjadi faktor yang turut berpengaruh.

Gangguan psikologi ada beberapa jenis. Ada yang disebut dengan ‘penyebab segera’ yang biasanya muncul mendadak.

Gangguan tersebut muncul di saat seorang pria merasa tidak mampu melakukan kewajibannya, muncul kegelisahan atau keraguan untuk bisa ereksi. Pada akhirnya ketakutan seperti itu yang malah membuatnya mengalami disfungsi ereksi.

Ada juga penyebab yang lebih parah, seperti neurosis yang terjadi pada orang-orang yang yang mengalami gangguan emosional akibat konflik-konflik yang tidak terselesaikan.

Selain itu ada juga penyebab-penyebab yang bersifat relasional, misalnya karena faktor pasangan dalam perkawinan.

BACA JUGA  Banyak Komplikasi Akibat Kegemukan

Kericuhan dalam perkawinan bisa mengakibatkan gangguan dalam berhubungan seksual. Kalau Anda sedang berkonflik atau marah terhadap pasangan Anda, mana mungkin akan muncul gairah. Menatapnya saja mungkin sudah muncul perasaan tidak suka.

Dari semua kasus gangguan ereksi yang disebabkan oleh gangguan psikis murni bisa mencapai 30 persen.

Kondisi Fisik
Penyakit kencing manis adalah penyebab terbesar dari seluruh gangguan ereksi yang menyangkut kondisi fisik.

Dari seluruh penderita disfungsi ereksi, sekitar 50 persen diakibatkan penyakit itu.

Penderita diabetes yang menahun, apalagi jika kadar gulanya tidak terkontrol, akan mengalami ganguan pada pembuluh darahnya.

Jika pembuluh darah yang rusak tersebut merupakan pembuluh darah yang bertanggung jawab terhadap aliran darah ke penis, maka sudah barang tentu pengisian penis oleh darah, yang merupakan dasar terjadinya ereksi, akan terganggu.

Penderita aterosklerosis juga rentan mengalami disfungsi ereksi. Pada aterosklerosis, kerusakan terjadi karena pengumpulan kerak di pembuluh darah, dan mirip dengan diabetes.

Masih banyak gangguan yang lain. Gaya hidup modern seperti kesukaan mengonsumsi fastfood, minum alkohol, merokok, dan pengonsumsi narkoba juga dapat mengakibatkan disfungsi ereksi.

Perlu Anda ketahui pula bahwa, secara alamiah, pria yang sudah tua juga mungkin mengalami disfungsi ereksi.

Penyebabnya bisa banyak hal, antara lain, gangguan dalam hormon dan pembuluh darah yang mulai mengeras.

Penderita penyakit tertentu yang menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu lama untuk mengatasi penyakitnya juga bisa mengidap disfungsi ereksi. Beberapa jenis obat yang telah diketahui dapat menggangu fungsi ereksi diantaranya adalah obat antidepresan, antihipertensi, dan antiaritmia.

Kelainan Hormon dan Anatomi
Meskipun kasusnya kecil, kelainan hormon dan anatomi tidak bisa diabaikan begitu saja.

Gangguan hormononal biasanya terjadi karena kekurangan kadar testosteron di dalam tubuh.

BACA JUGA  Terbukti Gunakan Doping, Paul Pogba Terancam Skorsing Hingga 4 Tahun

Jika memang terjadi kelainan seperti itu, maka terapi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan hormon testosteron baik melalui suntikan maupun hanya diberikan pada daerah tertentu (pengobatan topikal).

Kelainan bentuk (anatomi) penis juga bisa menjadi masalah. Kelainan tersebut misalnya berbentuk penis yang bengkoknya ekstrem, lubang kencing yang berada tidak pada tempatnya, atau bila penis terlalu kecil.

Kelainan-kelainan tersebut akan mengakibatkan penis tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Sebagai gambaran, ukuran kedalaman vagina rata-rata adalah 9-10 cm. Sedangkan ukuran normal alat vital orang Indonesia adalah 12-15 cm. Jadi Anda tidak perlu khawatir jika senjata Anda masih dalam kisaran normal atau kurang beberapa milimeter dari ukuran normal.

APA PENYEBAB DISFUNGSI EREKSI
Berdasarkan kasus yang terjadi, ada sembilan penyebab disfungsi ereksi pada pria, yakni

  1. Kelainan yang berhubungan dengan psikis
  2. Kelainan yang berhubungan dengan penggunaan obat-obatan
  3. Akibat penyakit diabetes mellitus
  4. Aterosklerosis
  5. Gangguan hormon
  6. Gangguan persarafan
  7. Setelah dilakukan operasi pada daerah pelvis (panggul)
  8. Akibat trauma
  9. Kelainan organik lain
Tags: