Apa Penyebab Perempuan Cepat Beruban?
Share
PENUTUR.COM – Rambut adalah mahkota bagi wanita. Bagaimana untuk rambut yang beruban? Mahkota di kepala wanita itu tak lagi tampak indah.
Bukan cuma itu, uban merupakan pertanda ketuaan. Jadi, kemunculan uban pada wanita muda boleh dibilang sebagai malapetaka.
Kemunculan uban disebabkan oleh berkurangnya aktivitas dari sel-sel melanosit, yaitu sel-sel yang menghasilkan pigmen melanin.
Penurunan fungsi melanosit ini biasanya berkaitan dengan proses penuaan seiring bertambahnya usia. Pada uban atau rambut yang berwarna putih, sel-sel melanosit jumlahnya menjadi berkurang atau tidak ada sama sekali, atau berada dalam keadaan tidak aktif.
Rambut biasanya mulai beruban di daerah pelipis, kemudian diikuti dengan daerah puncak kepala, dan akhirnya daerah tengkuk.
Usia berapa yang wajar untuk seseorang mulai ditumbuhi uban? Secara alami, tumbuhnya uban pada orang kulit putih dimulai sekitar usia 34 tahun; sedang pada orang kulit hitam, biasanya sekitar usia 43 tahun.
Untuk orang Indonesia, karena belum ada kepustakaannya, bisa diwakili oleh orang Jepang, yaitu pria usia 30-34 tahun, sedangkan pada perempuan 35-38 tahun.
Seseorang bisa dikatakan mengalami premature greying atau tumbuhnya uban secara dini, apabila uban muncul sebelum usia 20 tahun pada orang kulit putih, dan 30 tahun pada orang kulit hitam.
Terjadinya premature greying ini bisa karena beberapa sebab, salah satunya faktor keturunan.
Bila orang tua beruban secara dini, anaknya cenderung juga beruban sewaktu muda. Ada juga penyakit genetik yang salah satu manifestasinya berupa munculnya uban, seperti Progeria Warner Syndrome dan Rodmund-Townsend Syndrome.
Anemia pernisiosa, yaitu anemia karena kekurangan butir-butir darah merah akibat kekurangan vitamin B6, dan diabetes melitus juga bisa menyebabkan premature greying.
Begitu juga dengan penyakit autoimun, misalnya gangguan dari aktivitas kelenjar gondok atau tiroid.
Penyakit autoimun adalah penyakit dimana pada tubuh orang tersebut timbul zat anti yang akan merusak bagian tubuhnya sendiri, dalam hal ini termasuk sel-sel melanosit yang ada pada akar rambut.
Premature greying juga disebabkan kekurangan zat-zat gizi tertentu, misalnya protein yang diperlukan tubuh untuk pembentukan dan regenerasi sel.
Bisa juga kekurangan copper atau tembaga, yang akan menyebabkan berkurangnya aktivitas dari enzim tirosinase yang merangsang sel melanosit untuk memproduksi pigmen.
Pengaruh berbagai bahan kimia atau obat-obatan yang dapat menyebabkan perubahan warna rambut secara temporer, misalnya beberapa jenis obat-obatan untuk kolesterol, hipertensi, dan untuk penderita gangguan jiwa.
Sedangkan hidroquinon dan fenilketonurea bisa mempengaruhi aktivitas tirosin sehingga menyebabkan terjadinya hipopigmentasi atau berkurangnya pigmen pada kulit dan rambut.
Bagaimana dengan faktor stres? Secara tidak langsung stres bisa memicu terbentuknya uban, karena menyebabkan terganggunya aktivitas hormon-hormon yang ada dalam tubuh kita, seperti hormon tiroid. Stres juga dapat meningkatkan aktivitas autoimun.