LOADING

Ketik di sini

Tokoh

Anak Thaksin Shinawatra Jadi Perdana MenteriTermuda dalam Sejarah Thailand

Share
Oplus_131072

PENUTUR.COM – Paetongtarn Shinawatra secara resmi terpilih menjadi Perdana Menteri Thailand, menggantikan Srettha Thavisin yang dipecat oleh Mahkamah Konstitusi karena pelanggaran kode etik.

Menurut laporan Reuters, Paetongtarn mendapatkan dukungan mayoritas dari parlemen dalam pemungutan suara yang diadakan pada Jumat (16/8). Ia berhasil meraih 319 suara, hampir dua pertiga dari total suara parlemen.

Paetongtarn adalah putri dari mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Partai Pheu Thai, yang didirikan oleh ayahnya, telah mengusung Paetongtarn sebagai calon pengganti Srettha dalam konsolidasi partai yang berlangsung pada Kamis (15/8).

Dengan terpilihnya Paetongtarn, ia menjadi Perdana Menteri termuda dalam sejarah Thailand pada usia 37 tahun. Namun, terpilihnya Paetongtarn juga memicu spekulasi bahwa ia akan menjadi ‘boneka’ dari ayahnya.

Mahkamah Konstitusi Thailand memutuskan untuk memecat Srettha Thavisin pada Rabu (14/8) karena pelanggaran kode etik. Pelanggaran tersebut terkait dengan penunjukan Pichit Chuenban sebagai Menteri Kantor Perdana Menteri dalam reshuffle kabinet yang dilakukan pada April lalu.

Pichit adalah mantan narapidana yang terjerat kasus korupsi dan pernah menjalani hukuman penjara selama enam bulan pada tahun 2008.

Terpilihnya Paetongtarn sebagai Perdana Menteri tidak hanya menjadi sorotan di dalam negeri, tetapi juga menarik perhatian internasional.

Banyak pihak yang mempertanyakan apakah Paetongtarn akan mampu menjalankan pemerintahan secara independen atau akan berada di bawah bayang-bayang pengaruh ayahnya, Thaksin Shinawatra.

Thaksin sendiri adalah tokoh kontroversial yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand sebelum digulingkan melalui kudeta militer pada tahun 2006.

Sebagai Perdana Menteri baru, Paetongtarn menghadapi berbagai tantangan besar. Salah satunya adalah memulihkan kepercayaan publik terhadap pemerintah setelah serangkaian skandal dan pelanggaran kode etik yang melibatkan pejabat tinggi.

BACA JUGA  Harga Minyak Dunia Melonjak Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Selain itu, ia juga harus menangani berbagai isu ekonomi dan sosial yang tengah dihadapi Thailand, termasuk pemulihan ekonomi pasca-pandemi COVID-19 dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pidato pertamanya sebagai Perdana Menteri, Paetongtarn menegaskan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Ia juga berjanji untuk memberantas korupsi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Thailand.

“Saya berjanji akan bekerja keras untuk membawa perubahan positif bagi negara kita. Saya akan mendengarkan suara rakyat dan berusaha memenuhi harapan mereka,” ujar Paetongtarn.

 

Tags: