LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Acute Mountain Sickness, Serangan Bagi Pendaki Gunung

Share
PENUTUR.COM –

PENUTUR.COM – Mendaki gunung memang menyenangkan, bahkan bisa menjadi kegiatan rutin yang bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh.

Meski demikian, berada di ketinggian dimana tekanan udara dan kadar oksigennya lebih rendah biasanya rentan terhadap bahaya atau resiko bagi kesehatan, salah satunya adalah terserang penyakit acute mountain sickness.

Acute mountain sickness (AMS) atau penyakit gunung adalah suatu penyakit yang banyak menyerang para pendaki gunung.

Lebih sering menyergap para pendaki muda yang terlalu bersemangat lantaran mencoba melakukan pendakian secara cepat tanpa melakukan aklimatisasi yaitu penyesuaian fisiologis atau adaptasi terhadap suatu lingkungan yang baru.

Penyakit AMS terjadi terutama di gunung yang ketinggiannya lebih dari 2.500 meter. Biasanya penyakit ini muncul akibat ketidakmampuan tubuh dalam beradaptasi dengan kondisi udara yang menipis di ketinggian. Sebab, sedikitnya aliran oksigen ke otak bisa menyebabkan pembengkakan jaringan otak.

Gejala-gejala yang sering timbul saat terserang AMS antara lain munculnya rasa nyeri di kepala, wajah pucat dengan napas yang terasa sesak, kelelahan, sakit perut, penurunan nafsu makan, pusing, dan gangguan tidur. Gejala-gejala tersebut sangat mirip dengan mabuk kendaraan.

Bila gejala AMS tadi diabaikan, ada kemungkinan orang yang bersangkutan bakal terserang high altitude cerebral oedema (HACE) dan high altitude pulmonary oedema (HAPE), yang merupakan penyakit tingkat lanjutan dari AMS dan sudah dianggap sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian.

Cara menolong orang atau pendaki yang terserang AMS adalah segera membawanya turun ke area yang lebih rendah. Untuk pertolongan sementara, Anda dapat memasukkan orang tersebut ke dalam gamow bag (tas berbentuk kapsul berukuran besar yang bisa dipompa) dan memberikannya oksigen untuk memperbaiki kondisi pernapasan pasien.

BACA JUGA  Tips Hemat Saat Liburan

Sedangkan obat-obatan yang bisa diberikan kepada penderita AMS adalah Acetazolamide (obat khusus untuk mempercepat proses aklimatisasi seseorang). Penderita juga harus beristirahat selama 1-2 hari setelah terkena AMS.

Upaya pencegahannya, sebaiknya pendaki melakukan aklimatisasi dengan baik dan benar, yaitu dengan mendaki perlahan-lahan agar bisa memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi terhadap kondisi lingkungan yang baru. Selain itu, jangan sampai tubuh terlalu lelah dan jangan sampai mengalami dehidrasi.

Tags: