LOADING

Ketik di sini

Peristiwa

BPIP dan Mama Ghufron itu Satu Panggung dan Satu Pemahaman dalam Hal Islam?

Share
BPIP dan Ghufron. Tangkapan layar Youtube @PONPESUNIQNUSANTARA
BPIP dan Ghufron. Tangkapan layar Youtube @PONPESUNIQNUSANTARA

PENUTUR.COM – Setelah kaget dengan kemunculan Mama Gufron alias Mama Abuya Ghufron Al Bantani yang menampilkan pemahaman ajaran Islam yang nyleneh, umat Islam dikagetkan dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang tidak membolehkan Paskibraka memakai jilbab di pengukuhan Paskibraka dan pengibaran bendera di upacara 17 Agustus.

Meskipun peraturan BPIP itu kemudian diabaikan oleh Istana dan Paskibraka bebas memakai jilbab, pemahaman keislaman BPIP menjadi pertanyaan besar.

Bagaimana bisa BPIP menganggap kewajiban memakai jilbab bagi Muslimah di ruang publik bisa dicopot pasang: dipakai di semua acara, dilepas ketika pengukuhan dan pengibaran bendera?

Sebuah ironi karena Yudian Wahyudi merupakan rektor perguruan tinggi Islam namun memiliki pemahaman Islam berbeda dengan ulama umumnya.

Namun ketika diteliti ke belakang, BPIP ternyata beberapa kali bekerjasama dengan Pondok Pesantren Uniq Nusantara Pancasila. Pengasuh Ponpes Uniq adalah Mama Ghufron yang ceramahnya menyimpang dari akidah Islam umumnya dan membuat gaduh umat Islam.

Dalam poster “Internalisasi Ekonomi Pancasila Melalui Peran Pondok Pesantren”, foto Mama Gufron disandingkan dengan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

Kelihatan seperti foto editan, ternyata ini event yang benar terjadi. Lihat video acara di Dampit, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 15 Juli 2023 itu di https://www.youtube.com/watch?v=Y3LGe1ecfDI.

Jika ditelusuri di kanal Youtube @PONPESUNIQNUSANTARA tampak ada beberapa kali BPIP mengundang Mama Ghufron.

Misalnya pada November 2021, BPIP memberikan piagam penghargaan kepada Ponpes Uniq Nusantara.
Ghufron disokong BPIP
Tonton di sini: https://www.youtube.com/watch?v=a_ReKqjVlss

Bahkan BPIP menganugerahkan Mama Ghufron “Ikon Prestasi Pancasila” pada Maret 2022. Simak videonya di https://www.youtube.com/watch?v=nrJGE7ru3n0
Ghufron Ikon Prestasi Pancasila

Islam seperti Mama Ghufron inikah yang diterima di lingkungan BPIP dan mungkin juga Istana?

BACA JUGA  Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, Kereta Cepat Prancis Alami Sabotase

Bagaimana bisa ulama Indonesia diam saat mengetahui ada ceramah yang menyimpangkan jawaban “Man Robbuka (Siapa Tuhanmu)” keluar dari akidah Islam.

Dalam satu videonya, Mama Ghufron berkata “Man Robbuka? Pancasila. Betuull”. Hadirin pun bertepuk tangan. Videonya: https://www.youtube.com/shorts/w6XrQfslw4o

Pengikutnya lebih menyimpang lagi. “Saat ditanya Man Robbuka, jawab saja Ghufron. Beres… Yakin Nggak?” begitu kata salah satu pengikut Ghufron. (Video: https://www.youtube.com/watch?v=bcocHF5jR4s).

Ajaran Mama Ghufron ini berbeda jauh dengan ajaran Islam ahlu-sunnah wal jamaah (Aswaja).

Selain bermain dengan pertanyaan “Siapa Tuhanmu”, ia misalnya mengaku mengarang 500 kitab Bahasa Suryani, ia bisa berbahasa jin dan bahasa semut.

Dalam videonya, Ghufron mengaku video call dengan malaikat maut, berbicara dengan bidadari, dan melihat langit ketujuh.

Ia menyebut semua agama masuk surga karena ada gardunya masing-masing.

Ia juga mengatakan pernah bertemu Allah dan tanda tangan kontrak perjanjian.

Ketua MUI Kabupaten Malang KH. Misno Fadhol Hija menuturkan, menyatakan timnya yang mengkaji ceramah-ceramah Abuya Mama Ghufron, menilainya masuk kategori penyimpangan.

“Yang menemukan penyimpangan itu 10 poin, dari situ dilihat 10 itu, dicek videonya, dicocokkan dengan videonya cocok atau enggak,” ucap KH. Misno Fadhol Hija.

Sementara MUI Pusat menyatakan masih mengkaji cermah-ceramah Mama Ghufron.

Ghufron sendiri berkelit dan meminta maaf sembari menyatakan bahwa video-videonya diedarkan tidak utuh.

“Saya atas nama ponpes Uniq Nusantara Pancasila, Muhammad Abdul Ghufron mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke atas banyaknya framing video yang beredar di media sosial,” lanjut pria bernama asli Iyus Sugiman tersebut.

“Pondok pesantren ini saya ajarkan dengan ajaran yang berakidah Ahlussunnah Wal Jamaah Asy’ariyah Maturidiyah dan mencintai Pancasila NKRI harga mati,” katanya.

BACA JUGA  Profil Empat Tersangka Teroris Moskow, Ada Tukang Cukur dan Ada Ayah dari Batita Kembar

BPIP “tertarik” dengan Ghufron karena ia mengaku membela “Pancasila” dan “NKRI” , bukan karena Ghufron mewakili umat Islam Indonesia atau ajarannya adalah sesuai dengan Aswaja.

Apakah cuma BPIP yang ada di sekitar atau di belakang Ghufron? Mengapa MUI tidak segera memberi fatwa penyimpangan pada ceramah-ceramah Ghufron? Mengapa Kementerian Agama diam saja? Apakah benar ada hubungan Ghufron dengan Istana seperti diduga sebagian pihak?

Melihat kanal @PONPESUNIQNUSANTARA yang rapi dan modern serta kemunculannya disokong badan negara, orang bisa curiga bahwa kemunculan Ghufron memang diorbitkan pihak tertentu. Apakah mirip dengan Yayasan Al-Zaytun, yang dipimpin Panji Gumilang?

Pengamat politik Muslim Arbi mengatakan kemunculan Mama Ghufron yang menyebarkan ajaran sesat diduga bagian operasi intelijen hitam untuk mengadu domba sesama umat Islam. Keberadaan Mama Ghufron dibuat ‘mainan’ pihak intelijen hitam.

Keberadaan Mama Ghufron sengaja didesain untuk membuat gaduh umat Islam. “Biasanya yang jago intelijen menciptakan kegaduhan ini. Dan ada dugaan Mama Ghufron mendapat bayaran dari operasi intelijen hitam ini.”

Demikian dikatakan Muslim Arbi seperti dikutip suaranasional.com, pada 20 Juni 2024.

Mama Ghufron membuat gaduh umat Islam.

Mama Ghufron aman karena diduga bikinan intelijen.

BPIP mengafirmasi Mama Ghufron.

BPIP bikin gaduh umat Islam.

BPIP aman karena badan resmi negara.

Kesimpulannya?

Tags: