LOADING

Ketik di sini

Bisnis

Begini Respon Dirut BSI Soal Penarikan Dana Milik Muhammadiyah

Share

PENUTUR.COM – PP Muhammadiyah membuat keputusan yang mengagetkan publik terkait penarikan dana besar-besaran di Bank Syari’ah Indonesia (BSI).

Rupanya bukan hanya penarikan dana, Muhammadiyah juga karyawannya untuk mengganti rekening BSI ke bank lain. Disinyalir langkah tersebut dipicu oleh penunjukan Felicitas Tallulembang sebagai salah satu Komisaris BSI.

Menyikapi penarikan dana yang dilakukan Muhammadiyah yang mencapai Rp13 triliun tersebut, Dirut BSI Hery Gunardi nampak tak terlalu reaktif.

Isu hengkangnya Muhammadiyah gegara politisi Felicitas Tallulembang di jajaran Komisaris diduga membuat saham BSI anjlok.

Namun rumor penurunan drastis harga saham BSI ini langsung dibantah oleh Dirut Hery Gunardi.

Kendati Dana Pihak Ketiga atau DPK yang selama ini disokong Muhammadiyah ditarik sebanyak Rp13 Triliun.

Sosok tersebut mengaku likuiditas keuangan bank syariah milik BUMN itu dalam keadaan baik-baik saja seperti yang dikutip dari Antara pada Senin, (16/6). “Likuiditas kita ample, solid,” tegasnya.

Di sisi lain, sosok Felicitas Tallulembang yang baru saja menjabat sebagai Komisaris BSI tak kalah menjadi perbincangan panas.

Apalagi menelisik latar belakang wanita asal Toraja tersebut yang dianggap tak selaras dalam bidang perbankan.

Belum lagi Felicitas Tallulembang yang merupakan mantan Dokter dinilai tak bersinggungan dengan pengelolaan dana secara syariah.

Sebagai mantan DPR RI pun, Felicitas Tallulembang sama sekali tak bertanggung jawab di bidang yang sejalan dengan prinsip BSI.

Berbeda dengan Abdul Mu’ti kandidat Komisaris dari PP Muhammadiyah yang tidak dikoordinir oleh pemilik saham BSI.

Secara pengalaman, pria asal Jombang tersebut dianggap lebih mumpuni. Apalagi Abdul Mu’ti yang ditunjuk Komisaris Independen di KB Bank Syariah sejak 2020.

 

 

 

BACA JUGA  IHSG dan Rupiah Kompak Melemah Imbas Jokowi Singgung Presiden Boleh Kampanye
Tags:

You Might also Like