Usai Viral, Jokowi Minta Kapolri Usut Tuntas Kasus Vina Cirebon Secara Transparan
Share
PENUTUR.COM – Proses hukum terkait kasus kematian Vina Cirebon terus menarik perhatian publik. Banyak yang menganggap kasus ini terkesan ditutup-tutupi untuk menjerat pelaku yang sebenarnya.
Pasca viralnya kasus tersebut, Presiden Joko Widodo akhirnya angkat suara. Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus pembunuhan Vina di Cirebon secara transparan.
“Tanyakan kepada Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya, tidak ada yang perlu ditutup-tutupi,” kata Jokowi usai meninjau Pasar Lawang Agung, Sumatera Selatan, Kamis, (30/5).
Diketahui, kasus ini sejatinya sudah berlangsung 8 tahun lalu. Terbaru, Polda Jawa Barat mengungkap bahwa Pegi Setiawan merupakan otak pembunuhan Vina di Cirebon.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Surawan menjelaskan, Pegi berperan sebagai orang yang mengajak pelaku lain untuk mengejar Vina.
Menurutnya, kejadian ini berawal saat Pegi dan pelaku lainnya berkumpul dan melihat geng motor Vina dan Eki yang sedang lewat.
“Jadi PS memang otak pelaku, jadi ketika mereka kumpul-kumpul sesama geng motor karena mereka di geng Moonraker, manakala ada kelompok XTC yang lewat di jalan itu, mereka sering lempari dengan batu, itu yang terjadi,” katanya dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Minggu, (6/5).
Saat melihat Vina, lanjut Surawan, Pegi mengajak pelaku lain mengejar korban. Pegi mengaku ada masalah dengan korban. “Pas kejadian, PS mengajak salah satu tersangka lain untuk mengejar, dia sampaikan ‘saya ada masalah dengan itu, kejar. Masalah apa, sedang kita dalami,” lanjutnya.
Para pelaku mengejar dan memukul korban sampai jatuh. Korban pun dibawa oleh salah satu tersangka. “Kemudian dikejar berdua sampai di jembatan layang, dipukul korban sampai jatuh. Kemudian dibawa korban ini oleh satu tersangka lain,” ungkapnya.
Setelah berhasil mengejar Vina, para pelaku kemudian memukul korban sampai terjatuh. Kemudian, korban dibawa oleh Pegi dan salah satu tersangka lain. “Di situ dibawa ke kebun kosong, baru kemudian yang lain ramai-ramai mengikuti mereka,” jelasnya.
Menurut Surawan, Pegi Setiawan adalah sosok yang pertama kali melakukan persetubuhan kepada Vina yang sudah dalam kondisi pingsan, yang dilanjutkan oleh para tersangka lainnya. “Kecuali satu yang memang di bawah umur, tidak melakukan persetubuhan,” tukasnya