Delapan Tahun Kabur, Pegi Terduga Pembunuh Utama Vina Cirebon Akhirnya Ditangkap
Share
PENUTUR.COM – Pegi alias Perong alias Egi Apunk yang diduga jadi pembunuh utama dalam kasus Vina Cirebon akhirnya berhasil ditangkap pihak kepolisian seteha delapan tahun kabur dari kejaran aparat.
Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menjelaskan kalau Pegi merupakan satu dari tiga buronan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan pacarnya Eki atau Muhammad Rizky. “Sudah diamankan Pegi alias Perong,” jelas Surawan di Bandung, pada Rabu, (22/5).
Surawan menjelaskan tim kepolisian berhasil menangkap Pegi di Kota Bandung pada Selasa, 21 Mei 2024 malam. Tak hanya itu, pelaku juga bahkan sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik. “Tadi malam ditangkap di Bandung,” kata dia.
Penangkapan Pegi membuat geger banyak orang, pasalnya selama delapan tahun Pegi bisa bebas berkeliaran tanpa ditangkap polisi. Pegi sendiri disebut hanya bekerja sebagai kuli bangunan saat ditangkap.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Jules Abraham Abast menyebut kalau kini pihaknya masih terus memburu para buronan. “Iya (betul) masih dicari (pelaku),” kata Jules.
Bahkan pihaknya meminta agar para buronan tersebut lebih baik untuk menyerahkan diri saja ke kepolisian. Selain itu Polda Jabar memperingatkan siapa saja yang berusaha menyembunyikan para buronan akan diproses hukum.
Diketahui Pegi ditangkap tanpa perlawanan dan langsung diperiksa pihak kepolisian. Sempat dikabarkan sebelumnya Pegi merupakan salah satu pelaku utama dalam pembunuhan Vina Cirebon dan Eki pada tahun 2016 lalu.
Pegi alias Perong bersama dua orang lainnya kala itu belum bisa ditangkap pihak kepolisian karena sulitnya menelaah identitas mereka. Kasus sempat sunyi usai beberapa pelaku yang ditangkap di tahun 2016 sudah divonis hukuman seumur hidup dan delapan tahun penjara.
Namun setelah film tentang pembunuhan Vina muncul di tahu 2024, para pengacara langsung membongkar berbagai kejanggalan yang ada di kasus pembunuhan tersebut. Diantaranya, muncul dugaan oknum polisi yang menyiksa para pelaku sehingga dipaksa mengakui kalau mereka terlibat dalam kasus tersebut.
Salah satu terpidana, Saka Tatal yang telah bebas pada tahun 2020 lalu menegaskan kalau dirinya tak terlibat sedikitpun di kasus pembunuhan Vina Cirebon dan mengaku sebagai korban salah tangkap.