LOADING

Ketik di sini

Olahraga

Kalah dari Irak, Indonesia Harus Jalani Play Off Kontra Guinea untuk Dapat Tiket ke Olimpiade Paris

Share

PENUTUR.COM – Timnas Indonesia menjalani duel kontra Irak untuk memperebutkan posisi tiga di ajang Piala Asia U-23. Namun dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat, (3/5) dini hari, tim asuhan Shin Tae-yong harus mengakui keunggulan Irak dengan skor 1-2.

Dengan kekalahan itu, peluang Garuda muda berlaga di Olimpiade Paris semakin mengecil. Satu-satunya cara adalah mereka kini harus menjalani babak play off menghadapi wakil Afrika, Guinea pada 9 Mei 2024 di Clairefontaine, Perancis.

Pada laga kontra Irak sebenarnya Indonesia memulai laga dengan bagus. Mereka mampu mendikte Irak dengan permainan cantik satu dua sentuhan. Indonesia unggul lebih dulu pada menit ke-18 melalui tendangan keras Ivar Jenner dari luar kotak penalti.

Ivar Jenner memanfaatkan kemelut di luar kotak penalti. Bola liar yang mengarah ke arahnya langsung ditendang dengan kaki kanan keras dan mengarah ke sudut kiri gawang.

Kiper Irak sempat menepis bola namun karena tendangan Jenner keras sehingga bola langsung menjebol jala lawan.

Sayangnya, Tim Merah Putih gagal mempertahankan konsistensi melawan skuad Irak. Faktor gugup di laga penting yang terjadi pada laga melawan Uzbekistan terulang lagi.

Satu per satu pemain Timnas mulai melakukan kesalahan baik koordinasi, passing dan sebagainya. Marselino Ferdinan berulang kali terlihat egois dengan membawa bola sendiri hingga mudah direbut lawan.

Berbagai kesalahan ini akhirnya dihukum oleh para pemain Irak. Pada menit ke-27, pemain Irak Zaid Tahseen menciptakan gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Tahseen memanfaatkan bola dari tendangan sudut yang tidak bisa diantisipasi oleh para pemain Garuda Muda. Menjelang akhir babak pertama permainan Garuda Muda menurun. Mulai sering terjadi salah koordinasi dan salah passing.

BACA JUGA  Mahfud MD Tepis Pemanggilan KPK Terhadap Muhaimin Iskandar Sebagai Politisasi Hukum

Kondisi ini terjadi pada babak kedua. Para pemain yang berasal dari Liga 1 sering melakukan kesalahan. Mereka juga kerap kalah dalam adu bodi dengan para pemain Irak.

Setelah itu permainan kedua tim menjadi monoton. Terlihat stamina para pemain kedua kesebelasan sama-sama terkuras. Hingga akhir babak kedua skor tetap imbang 1-1 sehingga laga harus diteruskan ke perpanjangan waktu (extra time).

Baru berjalan enam menit, Justin Hubner melakukan blunder yang membuat Indonesia tertinggal 2-1 di babak perpanjangan waktu. Hubner yang menjadi kapten salah mengantisipasi bola lambung dari Muntadher Mohammed kepada striker Ali Jasim pada menit ke-96.

Bola yang lepas lantas ditendang dengan keras oleh Ali Jasim yang merupakan top scorer Irak dengan tiga gol sebelumnya. Bola masuk di sela-sela kaki Ernando Ari Sutaryadi dan meluncur deras ke gawangnya.

Setelah tertinggal, pelatih Shin Tae-yong memasukkan beberapa pemain baru seperti Ramadhan Sananta, Fajar Fathurahman, dan Komang Teguh menggantikan Witan Sulaeman, Muhammad Ferrari, dan Kelly Sroyer.

Namun pergantian pemain itu tak membuahkan hasil. Irak membuat pertahanan berlapis setelah unggul 2-1. Laga pun akhirnya berakhir dengan kemenangan untuk Irak.

 

Tags:

You Might also Like