Ratusan Nakes di Manggarai Dipecat Lantaran Demo Tuntut Kenaikan Gaji
Share
PENUTUR.COM – Sebanyak 249 tenaga kesehatan (Nakes) Non Aparatur Sipil Negara di Manggarai, Nusa Tenggara Timur dipecat oleh Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit. Pemecatan dilakukan dengan tidak memperpanjang masa Surat Perintah Kerja Nakes untuk 2024.
Sebelumnya, para Nakes melakukan demo untuk menuntut kenaikan gaji. Bukannya mendapat respon baik dari sang bupati, yang terjadi adalah pemecatan kepada 249 Nakes tersebut.
Pemecatan ke 249 Nakes itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Manggarai Flore Bartolomeus Hermopan beberapa waktu lalu. “249 (nakes non-ASN yang dipecat), rata-rata ikut demo mereka,” ujarnya.
Adapun ratusan Nakes non-ASN itu berasal dari 25 Puskesmas ternyata sudah dua kali melakukan demo untuk menyampaikan aspirasinya.
Ada sekitar 300 Nakes non-ASN menggeruduk kantor Bupati Manggarai pada demo pertama tahun 12 Februari 2024. Pada demo pertama itu para Nakes menuntut SPK diperpanjang dan kenaikan gaji agar setara upah minimum kabupaten (UMK).
Lalu aksi serupa dilakukan ratusan Nakes itu di kantor DPRD Manggarai pada 6 Maret 2024 lalu. Rupanya pada demo kedua ini para Nakes itu juga menuntut kenaikan tambahan penghasilan (tamsil).
Selain itu, mereka juga meminta penambahan kuota seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024 ini. Demo yang dilakukan oleh para Nakes ini dilatarbelakangi karena mereka mendapat upah sekitar Rp400 ribu sampai Rp600 ribu per bulan.
Lalu dengan upah senilai yang disebutkan selanjutnya dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kemudian mereka menuntut SPK diperpanjang dan kenaikan gaji agar setara dengan upah minimum kabupaten (UMK).
Meski pun tiga poin yang dituntut oleh lara Nakes itu, namun Bupati Manggarai tidak memperpanjang SPK para Nakes tersebut, karena dinilai tidak disiplin dan tidak loyal.
Begitu ada Keputusan pemecatan dari Bupati Manggarai, para Nakes Non ASN yang ikut demo itu pun menyampaikan permintaan maaf. Mereka berharap bisa dipekerjakan lagi.