Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58 Libatkan 3 Kendaraan, 13 Orang Tewas
Share
PENUTUR.COM – Kecelakaan terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4/2024) pagi. Ada tiga kendaraan yang terlibat dalam tabrakan ini yaitu mobil Toyota Rush, Daihatsu Gran Max, dan satu bus Primajasa.
Kepala Koprs Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, peristiwa itu bermula saat mobil Gran Max yang datang dari arah Jakarta memakai jalur rekayasa lalu lintas contra flow di lokasi.
“Gran Max ini datang dari Jakarta, dari arah Jakarta menuju ke timur menggunakan contra flow di TKP itu ini menurut pantauan sementara dari CCTV,” ucap Aan kepada wartawan di RSUD Karawang, Senin (8/4).
Sementara itu polisi identifikasi pemilik kendaraan Grand Max yang terlibat dalam kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan mobil Grandmax itu disebut bernomor polisi B 1635 BKT.
“Berikut kami akan sampaikan ada nomor plat mobil serta identitas STNK dari mobil 1 unit mobil Grand Max yaitu adalah mobil kendaraan Grand Max dengan Nomor Polisi B 1635 BKT,” katanya kepada awak media, Senin, (8/4).
Wirdhanto mengatakan, untuk identitas korban sementara diduga bernama Yanti Setiawan Budi Dharma dengan keterangan di dalam STNK dari mobil Grand Max itu.
“Saya ulangi untuk data di STNK yaitu atas nama Yanti Setiawan Budi Dharma yang alamatnya di Jalan Duren Nomor 16 RT 003 RW 009 Kelurahan Utan Kayu Utara kecamatan Matraman Jakarta Timur,” tuturnya.
Wirdhanto berpesan, untuk sanak saudara ataupun barangkali ada kerabat yang mengenali keluarga dari para korban pemilik kendaraan Grand Max diharapkan dapat menghubungi ke Posko informasi RSUD Karawang.
Sebelumnya diketahui, korban kecelakaan di Tol Cikampek KM 58, Jawa Barat bertambah menjadi 13 orang yang tewas. Polisi mengatakan pihaknya telah mengevakuasi 13 jenazah tersebut.
“Untuk sementara di dalam mobil Grand Max tidak ada yang selamat, semuanya meninggal dunia. Dan kemudian saat ini sedang diidentifikasi sudah dievakuasi ada 13 kantong mayat yang ada dalam proses identifikasi,” pungkasnya.