Mahfud MD Tak Sepakat Pramuka Dicoret Sebagai Ekskul Wajib, Ingatkan Filosofi Pendidikan
Share
PENUTUR.COM – Mendikbudristek Nadiem Makarim memutuskan untuk mencoret pramuka sebagai ekstrakulikuler yang wajib diikuti siswa di sekolah. Namun, sejumlah kalangan memprotes keputusan Nadiem tersebut, salah satunya, mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.
“Mendikbud-Ristek Pak Nadiem Makarim Yang Terhormat. Mohon dipertimbangkan agar Pramuka tetap diberi tempat penting di sekolah kita. Jadikan Pramuka sebagai Ekskul wajib,” ujar Mahfud melalui unggahannya di akun X.
Mahfud yang mengaku merupakan alumni Pramuka Gudep 449 Yogyakarta itu, menjelaskan, saat menjabat Menko Polhukam justru mengusulkan agar Pramuka dikuatkan posisinya dan ditingkatkan aggarannya.
Ia mengingatkan terkait pentingnya Pramuka dengan filosofi pendidikan. Dikatakannya, filosofi pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang meliputi otak dan watak.
“Filosofi pendidikan kita mencerdaskan kehidupan yang mencakup ‘otak’ dan ‘watak’, intelektualitas dan moralitas, skill dan kelembutan hati. Di Pramuka anak-anak mendapatkan persahabatan, cinta sesama, cinta alam, cinta tanah air, dan lain-lain yang manusiawi dan Indonesiawi. Tolong, Pak,” ujarnya.
Terkait kebijakan menghapus Pramuka sebagai eskul wajib, Nadiem Makarim pun dipanggil Komisi X DPR RI.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan, pemanggilan terhadap Nadiem salah satu isunya yaitu alasan Pramuka tidak dijadikan ekskul wajib. Rapat digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu, (3/4) pukul 10.00-13.00 WIB.
“Mendengarkan alasan kenapa (pramuka) menjadi tidak ekskul wajib,” kata Dede seperti dikutip Disway.Id, Selasa, 2 April 2024.
Politikus Partai Demokrat ini berharap klarifikasi dari Nadiem Makarim memberikan solusi bagi setiap permasalahan siswa mulai dari bullying hingga kekerasan seksual.
“Harapannya adalah penjelasan itu bisa memberikan way out solusi bagi permasalahan siswa seperti kekerasan, bullying, kekerasan seksual yanh menjamur di sekolah itu yang harus kita hadapi. Disamping pendidikan karakter yang mana akan menciptakan siswa yang memiliki karakter yang baik dan bermutu,” ungkapnya.