Panduan Lengkap Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Share
PENUTUR.COM – Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, bahkan di dalam rumah sekalipun. Bila Anda punya anak kecil di rumah, kewaspadaan harus dilipatgandakan.
Yang penting, bekali diri Anda dengan pengetahuan cara mengatasi berbagai kecelakaan yang mungkin terjadi, juga cara mencegahnya.
Tak perlu tegang dan panik bila terjadi kecelakaan, kadang-kadang cedera yang terjadi bisa Anda tangani sendiri. Segera lakukan pertolongan pertama sesuai cedera yang terjadi.
Luka
Luka pada anak bisa terjadi akibat jatuh, tergores atau teriris benda tajam. Luka yang kecil dan tidak banyak berdarah, bisa ditangani sendiri.
- Bersihkan luka dengan membasuhnya di bawah air mengalir.
- Jepit atau tekan luka sampai perdarahan berhenti.
- Beri cairan antiseptik.
- Bila perlu, beri kasa dan perban.
- Ganti pembalut setiap hari
- Bila luka besar dan dalam, harus dibawa ke dokter dan dijahit untuk menghentikan perdarahan.
Memar (Luka Dalam)
Memar bisa terjadi akibat terbentur atau terkena benda keras. Luka ini tidak mengeluarkan darah, karena perdarahan terjadi di bawah kulit. Gejalanya kulit berwarna biru atau kemerahan, bengkak, dan nyeri bila ditekan.
Kompres memar dengan kain yang direndam air panas. Bila perlu beri obat penghilang sakit. Bila bengkak tidak reda atau malah bertambah, segera pergi ke dokter.
Luka Tusuk
Pada anak, bisa terjadi luka akibat tertusuk jarum, peniti, atau benda tajam lainnya. Bila potongannya tertinggal dalam daging, usahakan untuk mengeluarkan benda. Bila perlu, gunakan pinset yang sudah disterilkan. Cuci luka dengan air hangat dan sabun. Biarkan luka terbuka, tapi bila terjadi perdarahan, beri pembalut.
Tersengat Listrik
Dalam membantu seseorang yang tersengat listrik, hati-hati jangan sampai Anda juga menjadi korban.
Jaga jarak sekitar 6 m dengan korban. Jangan sentuh korban sampai aliran listrik diputuskan. Pindahkan korban dari sumber listrik menggunakan kayu atau benda yang tidak mengantarkan listrik, misalnya kayu, batang sapu, atau lilitkan kain pada kaki atau tangan korban, tarik menjauh.
Keringkan tangan, berdirilah di atas permukaan kering, seperti tumpukan koran, buku, atau keset sebelum memindahkan korban
Periksa denyut jantung dan napas. Raba leher, di bawah telinga atau pergelangan tangan untuk memeriksa denyut nadi. Perhatikan gerakan naik turun dada untuk melihat apakah korban bernapas. Periksa apakah ada luka bakar.
Lakukan P3K, bila perlu bawa korban ke rumah sakit
Pingsan
Pingsan adalah hilangnya kesadaran sesaat, bisa dalam hitungan detik sampai jam.
Umumnya pingsan diawali gejala lemas, mual, berkunang-kunang, berkeringat, pusing. Lakukan hal berikut:
- Baringkan korban dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuh, angkat kaki lebih tinggi untuk mengalirkan darah ke kepala.
- Miringkan kepala ke samping untuk mencegah lidah menutupi kerongkongan
- Longgarkan pakaian yang ketat atau menekan
- Usapkan handuk lembab ke leher dan wajah
- Selimuti agar hangat.
- Lakukan pernapasan buatan bila napas berhenti
Terkilir
Terkilir atau keseleo adalah terlepasnya persendian, meregangnya atau robeknya jaringan otot. Seringkali disebabkan terjatuh. Gejalanya berupa rasa nyeri, bengkak, gerak sendi terbatas, memar atau lebam.
Pastikan bahwa tidak ada tulang yang patah atau luka. Angkat bagian yang terkilir sedikit lebih tinggi untuk memperlambat aliran darah
Kompres dengan es batu yang dibungkus handuk selama 15-20 menit untuk mengurangi pembengkakan
Bila perlu, berikan obat penghilang rasa sakit. Gunakan mitella atau plester untuk membebat bagian yang terkilir
Keracunan
Banyak penyebab dari keracunan, bisa karena makanan, seperti ikan laut, udang, oncom, tempe, obat-obatan, atau zat kimia sepeti detergen, karbol, kamper, minyak tanah.
Gejala keracunan antara lain rasa mual, muntah, sakit perut, sulit bernapas, kesemutan, sakit kepala, kulit kemerahan dan gatal, kejang-kejang.
- Usahakan agar korban muntah, misalnya dengan mencolokkan jari ke kerongkongan.
- Beri minum air putih sebanyak-banyaknya
- Segera bawa ke dokter
Luka Bakar
Luka bakar bisa diakibatkan api, benda panas, tersengat listrik, atau zat kimia. Perawatan luka bakar tergantung dari dalam, luas, dan lokasi luka.
Luka bakar derajat satu umumnya akibat kontak dengan benda panas, misalnya seterika. Lokasi luka tampak kemerahan, kering dan sedikit bengkak, terasa sangat sakit.
- Segera dinginkan daerah luka, bisa dengan merendam dalam air dingin, atau siram di bawah air mengalir selama 5-10 menit.
- Jangan oleskan apapun, misalnya mentega, odol atau vaselin.
- Biarkan kulit terbuka.
- Bila perlu, beri minum obat penghilang nyeri.
Luka bakar derajat dua mengenai bagian terluar dan bagian dalam kulit, sering kali disebabkan tersiram air panas. Kulit tampak bengkak, melepuh, kemerahan, sedikit basah, dan terasa sakit.
- Rendam bagian yang terbakar dalam air sampai rasa sakitnya berkurang.
- Kompres bagian luka dengan kain basah selama sedikitnya 1 jam, keringkan, jangan digosok
- Jaga agar kulit yang melepuh tidak pecahkan atau tertusuk
- Jangan olesi luka denga krim atau obat apapun
- Tutup luka dengan kasa tipis, jaga agar tidak melekat pada kulit
- Segera ke dokter bila tampak gejala infeksi, atau luka tidak membaik setelah 2 hari
Luka bakar derajat tiga, tak hanya mengenai kulit, tapi juga jaringan dan organ di bawahya,.Kulit tampak putih, dengan daerah kehitaman di sekelilingnya, bengkak dan terlihat jaringan yang terbuka. Rasa sakit agak kurang, bahkan tidak terasa karena rusaknya jaringan saraf. Luka ini bisa disebabkan oleh tersambar api atau tersengat listrik. Korban harus dirawat di rumah sakit, bahkan kadang diperlukan pembedahan cangkok kulit.
Tersedak
Tersedak pada anak bisa akibat tertelan makanan atau benda-benda seperti kancing, uang logam, kelerang. Pertolongan harus cepat dilakukan, karena bila korban tidak dapat bernapas, bisa kekurangan oksigen.
- Perhatikan apakah anak mampu bernapas. Buka mulut korban dan usahakan mengeluarkan benda asing yang menyumbat.
- Bila tidak bisa, telungkupkan anak dan pukul di antara tulang belikat sebanyak 4 kali dengan menggunakan bagian dalam pergelangan tangan sampai korban terbatuk dan mengeluarkan benda yang tersumbat.
- Atau lakukan manuver Heimlich: berdiri di belakang anak dan peluk pada bagian pinggang. Gengam kepalan tangan dengan satu tangan dan letakkan bagian ibu jari tangan lainnya menghadap perutnya. Dorong dengan cepat sebanyak 4 kali untuk mengeluarkan benda dari jalan napas.
- Bila anak tidak bernapas, lakukan pernapasan buatan.
CPR
Tenggelam
Anak bisa tenggelam di bak mandi atau di kolam renang. Jangan biarkan anak sendirian bila berada dekat air.
- Cepat keluarkan korban dari air.
- Periksa nadi dan pernapasan. Bila korban tidak bernapas, segera beri pernapasan buatan.
- Miringkan tubuh.
- Selimuti agar hangat.
Penting diingat bahwa tindakan pertolongan pertama ini hanya untuk membantu anak tetap sadar, menghentikan perdarahan, dan mencegah akibat cedera yang lebih parah.
Ada saatnya Anda harus segera meminta pertolongan medis, misalnya pada cedera yang berat, luka yang terbuka, perdarahan tidak berhenti, hilang kesadaran, kejang-kejang berkepanjangan, muntah akibat terbentur daerah kepala, cedera punggung, atau patah tulang.
Membuat Rumah yang Aman
Kecelakaan dalam rumah bisa dicegah dengan membuat rumah Anda aman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ada anak-anak di rumah:
- Simpan benda-benda tajam atau berbahaya dari jangkauan anak
- Periksa agar tidak ada kabel-kabel listrik dan peralatan elektronik tidak ada yang terbuka atau putus.
- Bila mungkin, buat stop kontak di tempat yang tinggi. Atau beri pengaman pada stop kontak listrik supaya anak tidak bisa menusukkan jarinya.
- Simpan obat-obatan, zat kimia seperti pembersih lantai, insektisida, peralatan mandi dari jangkauan anak.
- Jika ada tangga, sebaiknya diberi pintu agar anak tidak bisa naik turun sendiri
- Usahakan perabotan dalam rumah tidak bersudut tajam, dan mudah pecah Hindari penggunaan taplak dan meletakkan benda-benda di atas meja supaya tidak ditarik anak
- Periksa agar perabotan dapur tetap berfungsi baik dan tidak bocor, seperti kompor, tabung gas. Jauhkan peralatan dapur berisi air atau minyak panas dari jangkauan anak
- Jaga jangan sampai lantai licin, atau ada air tergenang
- Menyiapkan Kotak P3K
Meski rumah Anda sudah dirasakan aman bagi anak, Anda tetap perlu menyediakan Kotak P3K. Tengah malam sekalipun, saat anak Anda membutuhkan obat-obatan, Anda tidak perlu repot mencarinya.
Yang wajib disimpan dalam kotak P3K:
- plester tempel (Tensoplast, Hansaplast), plester gulung, kain kassa/perban, kapas, kapas tangkai/cotton bud, mitela
- gunting, pinset, termometer
- cairan/salep antiseptik
- obat penghilang sakit/penurun panas, obat batuk, anti diare, anti alergi, oralit, norit
- Tip menyimpan kotak P3K:
- simpan obat/alat dalam jumlah secukupnya saja
- rutin periksa kelengkapan isi kotak, bila kurang atau habis segera tambahkan
- perhatikan masa kadaluarsa obat. Jangan gunakan setelah lebih dari 1 tahun
- buang obat yang sudah berubah bentuk/warna, berbau aneh
- jauhkan dari jangkauan anak
- tempelkan nomor telepon penting di tempat yang mudah terlihat, seperti nomor telepon ambulans dan rumah sakit terdekat, dokter anak, pemadam kebakaran, apotek, tetangga terdekat, atau saudara lainnya.