Ada Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi yang Bisa Sembuh Tanpa Operasi

PENUTUR.COM – Diperkirakan 240.000 bayi baru lahir meninggal dunia setiap tahunnya di seluruh dunia dalam 28 hari setelah kelahiran karena gangguan kongenital, demikian data WHO per Februari 2023.

Gangguan kongenital yang parah dan paling terjadi adalah penyakit jantung bawaan, cacat tabung saraf dan Sindrom Down.

Sejauh ini, penyakit jantung bawaan tidak diketahui sebab pastinya. Cuma, penyakit ini terkait dengan ibu hamil yang terpapar virus rubela (campak jerman). Virus rubela bukan hanya berakibat ke jantung.

Virus rubela dapat menimbulkan kelainan di otak, mengalami keterbelakangan mental dan tuli.

Anak berpenyakit jantung bawaan juga terkait dengan perilaku konsumsi ibu semasa hamil, seperti mengonsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu seperti obat antikejang.

Karena itu, ibu hamil harus menjaga makanannya terutama pada trisemester pertama kehamilan. Infeksi rubela dapat diatasi dengan pemberian vaksin MMR (mumps, measles, rubella) sebelum hamil.

Gejala penyakit jantung bawaan ada banyak macamnya, setidaknya bisa mencapai 50 macam gejala jika dikombinasikan. Gejala akan tergantung dari stadium penyakitnya.

Pada stadium awal bisa saja penyakit ini tak bergejala atau anak terlihat normal. Pada stadium berat, anak akan mudah lelah.

Menyusu saja dapat membuatnya kelelahan. Yang paling parah, bibir dan selaput lendir kuku akan terlihat biru, terutama ketika anak menangis.

Umumnya, anak yang bagian tubuhnya terlihat membiru, berpenyakit lebih berat daripada anak yang tidak biru. Warna biru ini tanda bercampurnya darah kotor (yang miskin oksigen) dan darah bersih (kaya oksigen) dalam tubuh.

Seharusnya darah yang bersih, membawa oksigen menyebarkannya ke seluruh tubuh sementara darah yang miskin oksigen balik ke jantung dan dibersihkan di paru-paru.

Penyakit jantung bawaan bisa disembuhkan. Misalnya, jenis ASD (Atrial Septal Defect) kondisi adanya celah antara serambi kiri dan kanan jantung dan VSD (Ventricular Septal Defect), adanya celah antara bilik kiri dan kanan.

Lubang ini memungkinkan aliran darah yang tidak normal antara kedua sisi jantung, menyebabkan aliran darah oksigen-rendah dari atrium kanan ke atrium kiri dan kemudian ke aorta.

Meskipun beberapa ASD mungkin kecil dan tidak menimbulkan gejala, kasus yang lebih besar dapat menyebabkan gejala seperti sesak napas, mudah lelah, serta peningkatan risiko terkena infeksi paru-paru atau endokarditis.

Pada beberapa kasus, ASD kecil mungkin tidak memerlukan intervensi,. Celah akan menutup sendiri seiring dengan bertambahnya umur anak. Penyakit jantung yang ringan, belum menunjukkan gejala biru, juga mungkin disembuhkan. Sepanjang stadiumnya belum parah.

Pada kasus yang parah, ASD dapat menyebabkan hipertensi paru-paru atau gagal jantung. Prosedur bedah atau penutupan percutaneous bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki lubang dan mengembalikan aliran darah ke kondisi normal.

VSD mengakibatkan aliran darah yang tidak normal antara kedua sisi jantung, dimana darah kaya oksigen dari ventrikel kiri bercampur dengan darah miskin oksigen dari ventrikel kanan.

Akibatnya, darah yang kurang bermutu ini kemudian dipompa kembali ke paru-paru dan tidak mencapai tubuh dengan oksigen yang cukup. Gejala VSD bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi lubang, mulai dari tidak adanya gejala hingga sesak napas, mudah lelah, dan gangguan pertumbuhan.

Kasus VSD yang kecil kemungkinan bisa sembuh dengan sendirinya.

Pada VSD yang parah, diperlukan intervensi bedah atau penutupan percutaneous untuk mengembalikan aliran darah ke kondisi normal.

Operasi Setelah Lahir
Seorang bayi yang baru lahir, tak jarang harus dioperasi ketika kerja jantungnya berlebihan. Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya gagal jantung dan berujung pada kematian.

Salah satu kasus yang paling banyak terjadi adalah terbaliknya lalu lintas aliran darah. Aliran normal: darah pembawa oksigen yang kaya keluar dari bilik kiri dan menyebarkan ke seluruh badan, sementara dan darah miskin oksigen keluar dari bilik kanan ke paru-paru untuk dibersihkan.

Jantung yang bocor juga harus dioperasi karena tidak dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan.

Penyakit jantung bawaan bisa menimbulkan komplikasi. Infeksi pada katup jantung karena tercampur oksigen adalah komplikasi yang utama. Yang pasti, tumbuh kembang anak terganggu bila penyakit ini menyerang anak anda karena pasokan oksigen yang kurang dari standar kebutuhan.