LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Pertolongan Pertama pada Mimisan Anak

Share

PENUTUR.COM – Mimisan adalah suatu keadaan dimana keluarnya darah dari lubang hidung salah satu atau kedua-duanya.

Mimisan disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di selaput hidung. Umumnya pada orang-orang yang pembuluh darahnya tipis mudah sekali mendapatkan mimisan meskipun hanya dengan garukan yang ringan atau saat menggosok-gosok hidung.

Penyebab lain mimisan adalah kelainan pembekuan darah, kanker di dalam hidung, luka pada kepala. tekanan darah tinggi, akibat konsumsi aspirin dosis tinggi, obat pengencer darah, pukulan, atau alergi.

Lingkungan yang kering juga menyebabkan keringnya lapisan selaput dalam hidung sehingga mudah menimbulkan mimisan. Anak yang mengalami batuk dan pilek bisa juga disertai dengan mimisan.

Kadang-kadang anak mengalami mimisan tanpa alasan-alasan tertentu. Misalnya pada saat bangun tidur. Keadaan tersebut bukan penyakit melainkan karena kelainan saja.

Beberapa anak mempunyai pembuluh darah yang terletak di permukaan sehingga mudah pecah. Pada kasus ini orang tua tidak perlu khawatir, karena lambat laun mimisan akan hilang sendiri.

Setelah besar anak tersebut tidak akan mimisan lagi, karena pembuluh darah sudah kuat.

Pertolongan pertama kasus mimisan ditujukan untuk menghentikan darah yang keluar dan menjaga jalan udara tetap terbuka.

  • Dudukkan anak dengan posisi tegak dan condongkan sedikit ke depan. Ini membantu mencegah darah mengalir ke belakang tenggorokan dan meminimalkan risiko tersedak.
  • Setelah itu periksa apakah ada benda di dalam hidung. Jika ditemukan ada benda-benda, keluarkan benda itu terlebih dahulu. Kemudian pencet hidung anak selama 10 menit dan biarkan ia bernapas melalui mulut.
  • Beri anak tisu bersih atau kain lembut. Biarkan anak memegangnya di hidung untuk menekan hidung bagian bawah dengan lembut selama sekitar 5-10 menit.
  • Tekan hidung anak secara perlahan-lahan dengan jari-jari Anda selama 5-10 menit. Pastikan untuk menekan bagian lunak hidung bagian atas, bukan tulang hidung.
  • Berikan kompres dingin di bagian hidung atau belakang leher anak. Ini dapat membantu menyusutkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah.
  • Pastikan anak tetap tenang dan tidak bergerak terlalu banyak, karena gerakan yang berlebihan dapat meningkatkan aliran darah dan memperburuk mimisan.
  • Jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit atau terjadi secara teratur, atau jika ada tanda-tanda kehilangan darah yang signifikan seperti pusing atau lemas, segera konsultasikan dengan dokter.
BACA JUGA  Muncul Lagi Wabah Penyakit Baru Pneumonia di China, Seperti Apa Gejalanya?

Bila mimisan sudah reda dalam waktu dua hari, hindari membuang lendir, mengorek hidung atau melakukan apapun di dalam hidung anak. Tindakan-tindakan seperti ini bisa memicu terjadinya perdarahan.

Tags: