LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Skipping Bisa Membentuk Tubuh Ideal dan Membuat Langsing

Share
Skipping. Gambar youtube.com@ToriBoggsJumpRope

PENUTUR.COM – Skipping bukan hanya permainan untuk kesenangan, bukan juga sekadar latihan pemanasan bagi atlet tinju atau bela diri.

Lompat tali atau skipping adalah cabang olahraga yang dipertandingkan secara serius sejak 2004. Pada 2023, juara World Jump Rope Championships adalah atlet asal West Virginia Amerika Serikat, Tori Boggs.

Tentu, Anda tidak perlu menjadi atlet skipping pro untuk ber-skipping ria atau berusaha melakukan gerakan akrobatik ala Tori Boggs (Lihat di youtube.com@ToriBoggsJumpRope). Jika Anda ingin membentuk tubuh atau hendak mempertahankan berat badan ideal, skipping adalah jenis olahraga yang tepat.

Bentuk olah tubuh dengan menggunakan jumping rope itu baik untuk bagi tubuh karena pembakaran kalorinya tinggi. Selain itu, skipping mudah untuk dilakukan. Tak perlu tempat khusus.

Skipping termasuk jenis aerobik. Selain membakar lemak, gerakan-gerakan skipping akan membantu membentuk otot. Dengan melakukan skipping saja, otot-otot pada bagian perut, paha, dan betis, ikut terlatih.

Jenis olahraga ini sangat baik bagi wanita yang ingin menjaga bentuk tubuh. Selain itu, olahraga ini cukup dilakukan 12-30 menit per hari. Anda pun bisa melakukan olahraga ini di mana saja, baik di rumah, atau kalau mungkin di kantor.

Ada empat gaya yang umum skipping –dimulai dari gaya yang paling mudah, yaitu: basic 2-footed jump, basic run, slaloms, dan jumps and curls.

Anda boleh memulai skipping dari gerakan basic 2-footed jump atau lompat dengan dua kaki. Gerakan ini merupakan gerakan dasar skipping. Ini penting untuk diikuti.

Jika nekat langsung ke gaya yang lebih sulit, ada kecenderungan untuk terjadi cedera olahraga yaitu keseleo,” ucap Nora.

Cukup lakukan gerakan ini selama 12 menit tanpa jeda setiap hari, dua kali seminggu. Setelah Anda cukup mahir atau telah melakukannya dalam 2 minggu, maka boleh meningkatkan frekuensinya menjadi 3 kali seminggu.

BACA JUGA  Kerusakan Mata Akibat Diabetes

Jangan terburu-buru. Pada masa ini, Anda akan membiasakan diri dulu dengan gerakan skipping sehingga tidak akan cedera nantinya.

Setelah naik tingkat menjadi 3 kali seminggu, Anda juga sudah boleh melakukan basic run. Lama latihan juga bisa ditingkatkan 3 menit menjadi 15 menit. Gerakan yang ini bekerja pada semua otot, mulai dari lengan, sampai ke tungkai dan betis.

Setelah dua minggu, tingkatkan ke gerakan berikutnya yaitu slaloms. Gerakan ini lebih sulit karena kan melompat dengan dua kaki dari satu sisi ke sisi lain.

Nah, yang ini akan membantu membentuk otot paha samping dan paha dalam. Anda boleh melakukannya selama 18 menit.

Dua minggu ke depan, Anda sudah boleh melakukan jumps and curls. Karena gerakan badannya yang condong ke depan, otot perut akan terlatih menjadi lebih kencang.

Ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan:

  • Setiap kali akan melakukan skipping, jangan lupa untuk melakukan warming up, dan setelahnya cooling down. Lama masing-masing cukup 10 menit, dengan melakukan gerakan stretching standar mulai dari kepala sampai ke kaki. Jika Anda sudah terlatih, boleh dimulai dengan joging dulu.
  • Perhatikan sepatu Anda. Pilihlah sepatu khusus senam atau sepatu lari. Jenisnya biasanya bersol tebal. Jangan sampai sepatu Anda ukurannya kekecilan. Skipping banyak bertumpu pada jari kaki, jika sepatu terlalu kecil, bisa-bisa jari Anda akan lecet.
  • Untuk penderita hipertensi, obesitas dan overweight, jantung koroner, dan punya kelainan pada tulang belakang, tidak dibenarkan untuk berskipping ria. Selain itu, skipping tidak dianjurkan bagi wanita berusia di atas 35 tahun, untuk mencegah cedera misalnya telah terjadi osteoporosis.
  • Pilih baju olahraga yang cukup longgar, atau tidak mengganggu gerakan tungkai.
BACA JUGA  Beragam Khasiat Jintan Hitam Alias Black Seed
Tags: