Mitos dan Fakta Seputar Kopi
Share
PENUTUR.COM – Kopi merupakan minuman populer di seluruh dunia. Pertanyaanya, apakah kafein yang dikandung kopi lebih banyak manfaatnya atau lebih banyak dampak buruknya bagi kesehatan?
Apakah kafein hanya terdapat pada kopi?
Kafein adalah zat alami yang terdapat pada daun, biji, dan buah pada lebih dari 63 jenis tanaman. Umumnya, yang diketahui sebagai sumber kafein adalah kopi, biji coklat, biji kola, dan daun teh. Besarnya kandungan kafein dalam makanan tergantung dari porsi, jenis makanan, dan penyajiannya. Berikut ini kandungan kafein dalam makanan, minuman, dan obat flu. (Lihat tabel: Kandungan Kafein Dalam Makanan dan Obat).
Apakah kafein menyebabkan kanker?
Beberapa penelitian pernah menghubungkan kafein atau kopi dengan beberapa jenis kanker. Tapi tidak terbukti secara ilmiah bahwa kopi atau minuman lain yang mengandung kafein menyebabkan kanker. Penelitian lebih lanjut tidak menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dan kanker, bahkan ditemukan kopi dapat membantu mencegah kanker kandung kemih. Mungkin karena peminum kopi umumnya lebih sering buang air kecil sehingga kafein membantu ‘membilas’ kandung kemih.
Apakah kafein menyebabkan atau memperparah osteoporosis?
Kafein dihubungkan dengan meningkatnya sekresi kalsium dalama urin. Tapi penelitian lebih lanjut menemukan untuk dapat menyebabkan keropos tulang, seseorang harus minum kopi dalam jumlah sangat besar. Diperkirakan satu gelas susu sehari sudah cukup untuk menggantikan kalsium yang terbuang karena efek diuretik kopi.
Apakah kafein menyebabkan penyakit jantung?
Dulu ada pendapat yang menyatakan kafein behubungan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Sebab, pada peminum kopi cenderung terjadi peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol darah. Tapi data terbaru tidak menemukan bukti bahwa mengonsumsi kopi (kafein) dua sampai enam cangkir per hari akan meningkatkan tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, dan penyakit jantung koroner.
Apakah wanita hamil boleh meminum kopi?
Ya, selama mereka mengkonsumsi kurang dari 300-400 mg (sekitar dua sampai dua setengah cangkir) per hari. Tapi para ahli kandungan umumnya menganjurkan wanita hamil menghindari minum kopi. Selama masa kehamilan, sebaiknya calon ibu hidup ‘bersih’, dalam arti menghindari zat berbahaya seperti alkohol, tembakau, obat bebas, dan kafein.
Benarkah kafein mengurangi risiko penyakit Parkinson?
Ya, penelitian menunjukkan bahwa penyakit Parkinson lebih jarang ditemukan pada orang yang minum kopi secara teratur. Justru penyakit ini dua sampai tiga kali lebih banyak ditemukan pada pria yang tidak minum kopi ketimbang pria yang minum kopi.
Apakah kopi bisa memperparah depresi?
Ya, para ahli kesehatan menyatakan bahwa orang dengan gangguan psikis atau emosional tidak boleh mengonsumsi kafein.