Andi Widjajanto Mundur Dari Gubernur Lemhannas
Share
PENUTUR.COM – Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto memutuskan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo pada Rabu, (11/10) lalu.
Andi Widjajanto yang telah didapuk menjadi Deputi Politik 5.0, memilih mengundurkan diri dari jabatan Gubernur Lemhannas yang diembannya saat ini.
Ia mengaku sudah berpamitan dengan seluruh pejabat dan staf di Lemhannas pada Senin, (16/10).
“Mundur sebagai Gubernur Lemhannas. Langkah ini harus saya lakukan untuk menjaga netralitas Lemhannas,” kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10).
Salah satu alasan Andi mundur adalah karena ingin fokus memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Di hadapan personel Lemhannas, keputusannya mundur selain menjaga netralitas juga untuk memastikan menjalankan tugas serta fungsi dari Lembaga Ketahanan Nasional RI.
Tidak lupa ia juga berpesan agar seluruh personel Lemhanas RI baik TNI, Polri, maupun ASN tidak terlibat dalam politik praktis.
Andi menerangkan bahwa surat resign dirinya akan diberikan kepada Presiden RI Jokowi saat dirinya sudah resmi didaftarkan menjadi TPN GP ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebelumnya, Andi telah menyatakan bergabung dalam barisan Tim Pemenangan Nasional bakal calon presiden PDI-P untuk Pemilu 2024, Ganjar Pranowo.
Diketahui, Andi merupakan salah seorang putra politisi PDI Perjuangan Theo Syafei dan sangat dekat dengan partai pimpinan Megawati Soekarnopitri tersebut.
“Secara politik, saya ini ‘merah’. Dan selalu mengikuti arah kebijakan PDI Perjuangan dalam membuat keputusan politik, terutama pemilu bukan suatu keputusan yang sulit bagi saya,” kata Andi di markas TPN Ganjar di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
“Karena identitas ideologi merahnya yang paling utama mendasari pilihan saya,” ujanya yang mengaku sudah mendapatkan restu Jokowi.
Penunjukan Andi sebagai Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar Pranowo tidak lepas berpengalaman dalam tim pemenangan Pilpres 2014 dan 2019 untuk memenangkan Presiden RI Jokowi.