Roy Suryo Cs Terima Ijazah Jokowi dari KPU Jakarta, Sebut 99,9 Persen Palsu
Share
PENUTUR.COM — Pengamat kebijakan publik Bonatua Silalahi kembali menerima salinan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta, Senin (13/10). Bonatua mengaku permintaan salinan ijazah Jokowi untuk kepentingan publik.
Bonatua datang ke kantor KPU Jakarta di Jalan Salemba Raya pagi tadi didampingi oleh pakar telematika Roy Suryo dan pegiat media sosial Tifauzia Tyassumaalias Dokter Tifa.
Meski telah menerima salinan ijazah Jokowi, Bonatua mengaku belum puas karena beberapa kolom dalam dokumen tersebut tampak dihapus.
“Salinan ini bukan untuk saya pribadi, tetapi untuk publik. Namun memang ada beberapa bagian dalam ijazah yang dihapus, dan itu membuat kami masih perlu klarifikasi lebih lanjut,” ujar Bonatua
Hal senada juga dikatakan Dokter Tifa yang menilai adanya ketidakterbukaan informasi publik dalam proses penyerahan salinan tersebut.
“Seharusnya dokumen publik tidak boleh disamarkan. Transparansi adalah hal penting dalam konteks ini.” kata Dokter Tifa.
Sementara itu, Roy Suryo yang turut hadir menyatakan hasil penelitian yang dilakukannya semakin memperkuat keyakinannya dokumen tersebut tidak asli.
“Dari hasil analisis kami, ada kejanggalan pada huruf dan format yang membuat dokumen ini 99,9% tidak autentik. Ijazah yang digunakan untuk pendaftaran Pilgub DKI Jakarta 2012 juga memiliki kesamaan yang mencurigakan,” ucap Roy Suryo
Diketahui, Joko Widodo sempat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada 2012.
Saat pendaftaran di KPU Jakarta, mantan wali kota Solo itu turut melampirkan salinan ijazah sebagai syarat administrasi pencalonan.


