LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Kenali Gejala dan Pencegahan Virus Nipah yang Dianggap Lebih Berbahaya dari COVID-19

Share
PENUTUR.COM –

PENUTUR.COM – Dunia kembung dibuat cemas dengan kemunculan virus Nipah yang dikabarkan lebih berbahaya dibandingkan COVID-19.

Virus ini mulai mewabah di negara India setidaknya telah menyebabkan kematian terhadap dua orang yang terkena virus tersebut.

Bahkan, dari berbagai informasi tingkat kematian yang disebabkan virus Nipah ini jauh lebih tinggi dibandingkan COVID-19.

Padahal virus COVID-19 saja telah meluluhlantakkan hampir semua negara di dunia dari berbagai sektor. Bagaimana dengan virus Nipah?

Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR), seperti dikutip dari situs Live Mint menyatakan bahwa angka orang meninggal akibat infeksi virus nipah jauh lebih tinggi dari pandemi COVID-19.

Pada Virus Nipah, tingkat kematiannya bahkan bisa mencapai sebesar 40 hingga 70 persen.

Penyebaran virus Nipah pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999.

Penyebaran virus ini bahkan terus meluas hingga berdampak ke Singapura. Dari wabah ini, dilaporkan 276 kasus dengan 106 kematian.

Diketahui orang yang terinfeksi virus ini, akan mengalami gejala yang bervariatif, dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.

Gejala awalnya akan mengalami demam, sakit kepala, myalgia (nyeri otot), muntah dan nyeri tenggorokan.

Gejala ini dapat juga diikuti dengan pusing, mudah mengantuk, penurunan kesadaran dan tanda-tanda neurologis lain yang yang menunjukan ensefalitis akut.

Beberapa orang pun dapat mengalami pneumonia atopik dan gangguan saluran pernapasan berat, ensefalitis, dan kejang akan muncul serta dapat berlanjut koma dalam 24-48 jam hingga kematian.

Seseorang dapat tertular virus Nipah meliputi:

Kontak langsung dengan hewan (termasuk zat ekskresi seperti urine, air liur, darah, atau sekresi pernapasan).

BACA JUGA  Tips Mencari Penginapan Murah Saat Berlibur

Konsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi atau produk makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan terinfeksi. Seperti nira sawit atau buah yang terkontaminasi kelelawar buah yang terinfeksi.

Kontak dengan orang yang terinfeksi atau cairannya (seperti droplet, urine atau darah).

Bagaimana cara mencegah terpapar penyakit virus Nipah?

1. Tidak mengkonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya.

2. Cuci dan kupas buah secara menyeluruh.

3. Buang buah yang ada tanda gigitan kelelawar.

4. Hindari kontak dengan hewan ternak (babi, kuda) yang kemungkinan terinfeksi virus Nipah.

5. Bagi petugas pemotong hewan harus mengenakan APD sewaktu menyembelih hewan yang terjangkit.

6. Konsumsi ternak secara matang.

7. Bagi nakes dan keluarga yang merawat serta petugas laboratorium yang mengelola spesimen pasien terinfeksi, menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dengan benar.

8. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti membersihkan tangan secara teratur dan ketika bersin.

Penting untuk diketahui virus Nipah ini lebih berbahaya bdari COVID-19, maka diharapkan agar lebih berhati-hati.

Tags: