LOADING

Ketik di sini

Peristiwa

Kesepakatan Damai Israel-Hamas Disambut Gembira Warga Gaza

Share

PENUTUR.COM — Warga Palestina di Gaza menyambut kabar disetujuinya gencatan senjata tahap pertama antara Hamas dan Israel.

Diharapkan kesepakatan damai tersebut dapat mengakhiri perang dan genosida yang telah berlangsung di wilayah itu selama dua tahun.

Beberapa hal yang tercakup pada kesepakatan antara lain pembebasan sandera dan penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah Gaza.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebagai pemrakarsa kesepakatan menyambut baik gencatan senjata itu.

“Ini merupakan langkah awal menuju perdamaian yang kuat dan abadi, ” ujarnya, dikutip TRT World, Kamis (9/10).

Kota Sharm El-Sheikh di Mesir menjadi tempat diumumkannya kesepakatan yang dimediasi Turki, Mesir, Qatar, dan AS.

Meski disambut positif para pihak yang terlibat, kebanyakan warga Gaza tidak mau terburu-buru bergembira.

Mereka masih merasa khawatir karena telah terlalu sering mengalami janji gencatan senjata yang berakhir dengan kegagalan.

“Saya tidak mau terlalu cepat merayakannya,” kata perempuan warga Gaza bernama Roba.

Dia merasa kehidupannya ke depan masih belum pasti setelah kehilangan rumah dan pekerjaannya.

“Apa yang terjadi ke depan bisa jadi sama kerasnya dengan genosida selama dua tahun ini,” ujarnya.

Menurut Roba, tentara Israel telah menghancurkan lebih dari 90 persen pemukiman di Gaza, termasuk kediaman keluarganya.

Sementara itu, PBB mengumumkan rencana rekonstruksi senilai USD7 miliar (Rp115,7 triliun) untuk memulihkan rumah sakit dan klinik di Gaza.

Hal itu mencakup pembangunan kembali infrastruktur penting yang menjadi dasar bagi perdamaian dan pemulihan wilayah tersebut.

Menurut catatan UNICEF, sekitar 64 ribu anak di Gaza telah tewas atau terluka selama dua tahun berlangsunya perang.

Meski penuh ketidakpastian, mereka meyakini kali ini perdamaian mungkin benar-benar bisa bertahan.

BACA JUGA  Soal Kedekatannya dengan Eca Aura, El Rumi Akhirnya Buka Suara

 

Tags: