Permintaan Ekspor Turun, Pabrik Sepatu Terbesar di Banten Pangkas Ribuan Karyawannya
Share
PENUTUR.COM – Situasi ekonomi dunia yang tidak menentu belakangan ini ternyata berdampak besar pada roda perekonomian di tanah air.
Tak sedikit perusahaan yang gulung tikar maupun yang terpaksa melakukan kebijakan PHK (pemutusan hubungan kerja) kepada sejumlah karyawannya agar tetap bertahan hidup.
Kondisi ini menimpa sebuah pabrik sepatu terbesar yang berlokasi di Banten yang sudah direncanakan dua tahun sebelumnya namun baru terealisasi pada tahun ini.
Sebanyak 1.214 karyawan terkena dampak dari keputusan perusahaan melakukan pengurangan karyawan tersebut dimana semua hak dan kewajiban untuk karyawan yang terkena PHK sudah dipenuhi.
Langkah berat ini terpaksa dilakukan mengingat order yang terus menurun. Lesunya permintaan ekspor juga imbas melemahnya ekonomi Amerika dan Eropa akibat perang Rusia-Ukraina.
Perusahaan ini bernama PT Panarub Industry yang berlokasi di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten dan dulunya bernama CV PAN ASIA CHEMICAL.
Pabrik tersebut merupakan pusat spesialisasi produk sepak bola khususnya sepatu dengan merek Adidas dan SPECS.
Produknya diperjualbelikan tidak hanya di dalam negeri saja melainkan ekspor ke manca negara. Sepatu yang dihasilkan oleh pabrik ini memiliki kualitas tinggi yang dikhususkan untuk sepatu olahraga pria dan wanita.
Diketahui, pabrik ini sudah berdiri sejak tahun 1968 dan kini menginjak usia ke-55 tahun yang didirikan oleh Lukas Sasmito.
Kemudian di tahun 1985, kepemimpinan perusahaan ini dialihkan pada Hendrik Sasmito.
Tak lama, perusahaan besar ini merintis sektor ekspor ke Benua Eropa. Barulah di tahun 1987, PT Panarub Industry memulai ekspor ke pasar Amerika dan sukses besar.
Pada tahun 1988, PT Panarub Industry pun menjadi mitra untuk merek Adidas dan memproduksi sepatu profesional berkualitas tinggi.
Sebelumnya, pabrik ini memproduksi berbagai produk alas kaki seperti Mizuno, Lily, LA Gear, dan masih banyak lagi.
Hingga Januari 2023 lalu, PT Panarub Industry kini sudah menyisakan sejumlah 7.400 karyawan.
