Sempat Dikira Leukimia, Ternyata Ini Penyakit Langka yang Diidap Babe Cabita
Share
PENUTUR.COM – Komika Babe Cabita memberi kabar yang kurang menyenangkan. Ia mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius.
Berawal di bulan Juni 2023 pria berambut keriting ini terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah diduga menderita penyakit demam berdarah.
Pihak rumah sakit selanjutnya melakukan serangkaian pemeriksaan. Babe Cabita sempat diduga mengidap leukimia setelah ditemukan bahwa sel darah putih telah menyebar ke beberapa bagian tubuh.
“Aku enggak ngerti, karena saat pemeriksaan, ada darah putih. Ini menyebar ke beberapa bagian tangan. Dia menduga, itu leukemia, tapi akan ada pemeriksaan lanjutan,” ungkap Babe Cabita dalam podcast YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (28/8).
Namun, usai kembali menjalani berbagai pemeriksaan yang ada, diketahui jika dirinya justru mengidap anemia aplastik
Lantas, apa sebenarnya penyakit anemia aplastik? Berikut penjelasannya.
Apa itu anemia aplastik?
Anemia aplastik merupakan kondisi kesehatan kurangnya produksi sel darah baru oleh sumsum tulang, yang dapat mengakibatkan kekurangan trombosit, leukosit, dan eritrosit dalam tubuh.
Diketahui, anemia aplastik termasuk kondisi langka atau jarang ditemui kasusnya.
Penyakit anemia aplastik dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu inherited aplastic anemia dan acquired aplastic anemia.
Inherited aplastic anemia adalah bentuk anemia aplastik yang disebabkan oleh faktor genetik atau diwariskan melalui gen tertentu.
Hal ini berarti seseorang mewarisi kecenderungan genetik yang membuat sumsum tulangnya sulit untuk memproduksi jumlah sel darah yang cukup.
Sementara itu, acquired aplastic anemia adalah jenis anemia aplastik yang terjadi selama hidup seseorang akibat faktor lain selain faktor genetik.
Penyebab anemia aplastik
Seperti yang sudah disebutkan bahwa terdapat dua jenis, yakni karena keturunan dan gangguan kesehatan. Berikut adalah penyebab anemia aplastik karena gangguan kesehatan semasa hidup.
1. Penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang berjalan tidak normal dapat menyerang dan merusak sumsum tulang dan mengganggu produksi sel darah.
2. Kontak dengan bahan kimia beracun, seperti pestisida, bahan kimia industri, atau radiasi tingkat tinggi yang dapat menghambat produksi sel-sel dalam sumsum tulang.
3. Terpapar virus, seperti virus Epstein-Barr dan virus hepatitis, dapat mempengaruhi sumsum tulang dan menyebabkan penurunan produksi sel darah.
4. Efek samping obat dapat memiliki efek samping yang dapat merusak sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.
5. Kondisi medis lainnya, seperti paru-paru besar, penyalahgunaan alkohol, dan beberapa infeksi kronis juga dapat menyebabkan anemia aplastik.
Penjelasan ini semoga memberi manfaat karena siapa tahu ada yang memiliki gejala seperti yang diderita Babe Cabita.