Budiman Sudjatmiko Menolak Mundur dari PDI Perjuangan
Share
PENUTUR.COM – Keputusan politikus PDI Perjuangan membelot ke kubu Prabowo Subianto berbuntut panjang. Partai yang menauingi mantan aktivis ’98 itu pun bereaksi.
Sebelumnya diberitakan Budiman Sudjatmiko memutusan mendukung Prabowo Subianto yang merupakan Capres Partai Gerindra. Ia bahkan membentu relawan Prabowo-Budiman (Prabu) yang dideklarasikan di Semarang.
Terkait keputusannya itu PDI Perjuangan bakal memberikan sanksi dengan dua pilihan ke Budiman yaitu mengundurkan diri atau dipecat!
Sanksi yang diberikan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri sepertinya tidak berlebihan mengingat Budiman dianggap sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai yang telah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PDI Perjuangan.
Namun terkait sanksi yang bakal diteriman Budiman mengaku tidak mau mundur. Ia mendesak PDIP segera memanggil dirinya lewat surat resmi untuk membahas dukungannya ke Prabowo.
“Untuk mundur saya? Enggak ya. Bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan, tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya,” kata Budiman saat dihubungi wartawan, Senin (21/8).
Budiman pun belum dapat memberikan komentar terkait sikap PDIP yang akan memecatnya atau dirinya yang mengundurkan diri. Jelasnya, saat ini sudah mendapatkan peringatan dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
“Jadi baru peringatan dari Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) secara personal dan belum ada surat pemanggilan. Karena biasanya proses jika ada tindakan kepada saya, kepada kader pada umumnya didahului oleh pemanggilan resmi,” ujar Budiman.
Diketahui, dia dikecam partainya karena mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Atas aksinya itu, Budiman terancam dipecat atau diminta mundur.
Budiman ingin menjelaskan lebih dulu terkait tindakannya sebelum disanksi. Sebab menurutnya, keputusan mendukung Ketum Gerindra itu juga didasari pesan-pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang kerap disampaikan ke kader.
“Tentu saja saya punya argumen atas tindakan saya, yaitu saya ini kan selama bertahun-tahun ini sering mendengarkan ceramah-ceramah dan pendapat-pendapat Ibu Ketua Umum tentang spek kepemimpinan,” jelasnya.
“Ibu Mega kan selalu berkata bahwa Indonesia itu butuh pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategik. Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati, dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo,” pungkas dia.
PDIP batal menentukan sanksi bagi Budiman Sudjatmiko siang ini. Semula, partai berencana menetapkan sanksi bagi politikus PDIP yang menyatakan dukungan bagi bacapres Prabowo Subianto itu.
PDIP mengeklaim tengah fokus menindaklanjuti hasil survei Ganjar Pranowo yang terpantau naik.
“Hari ini PDI Perjuangan sedang fokus membahas hasil survei Indikator dan Kompas, yang menunjukkan kenaikan elektoral Ganjar Pranowo dan terjadi rebound,” kata Kepala Sekretariat DPP PDIP, Adi Dharmo, dalam keterangannya, Senin (21/8).
Adi melanjutkan, kenaikan survei Ganjar adalah momen tepat bagi PDIP untuk meningkatkan kinerja partai. Lantas bagaimana nasib Budiman Sudjatmiko di PDI Perjuangan?