WNA Malaysia Diduga Diperas 18 Oknum Polisi di Konser DWP, Barang Bukti Rp2,5 Miliar Diamankan
Share
PENUTUR.COM – Dikabarkan 18 oknum polisi memeras WNA penonton konser musik Jakarta Warehouse Project (DWP), mencoreng wajah Kepolisian Republik Indonesia.
Kadiv Propam Polri menyebut jumlah korban pemerasan sebanyak 45 orang yang merupakan warga negara asal Malaysia.
Total barang bukti mencapai Rp2,5 miliar rupiah. “ Mengenai barang bukti yang telah kami amankan jumlahnya Rp2,5 miliar,” tutur Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kamis (26/12).
“Jadi jangan sampai nanti, seperti pemberitaan sebelumnya yang angkanya cukup besar, nah itu tidak sesuai dengan fakta dari hasil yang kita dapatkan,” tegasnya.
Sementara itu, Kompolnas menilai ada potensi pelanggaran pidana dalam kasus pemerasan 18 oknum polisi terhadap penonton DWP. Kompolnas akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri terkait kasus ini.
“Dalam sekilas kasus yang tadi dijelaskan bagaimana soal kode etik dan sebagainya untuk pidana memang sangat besar dan nanti akan kami akan berkomunikasi dengan Reskrim ketika proses etiknya sudah berjalan dan kami akan monitoring proses etiknya,” tutur Komisioner Kompolnas, Choirul Anam.
“Memang secara terbuka nanti kelihatan ini, struktur peristiwanya kayak apa, apakah ada potensi pidananya, ya saya yakin pak Kapolri, pak Kabareskrim akan menindaklanjuti itu,” imbuhnya.
Divisi Propam Polri menyebut 18 oknum polisi telah menjalani penempatan khusus di propam Mabes Polri Jakarta. Para oknum polisi tersebut rencananya akan menjalani sidang etik pekan depan.
Sementara itu, KADIN meminta agar kerugian materi sebesar Rp2,5 miliar yang diderita oleh warga Malaysia itu segera dikembalikan.
Pasalnya, KADIN menilai jika kasus ini tidak segera ditangani maka akan berdampak buruk pada citra Indonesia sebagai tuan rumah konser musik dunia dan berpotensi mengancam peluang ekonomi negara.
Selain itu, KADIN meminta pengembalian uang bagi korban, ia juga berharap lintas sektor segera duduk bersama untuk merumuskan standar prosedur pengamanan bagi acara musik berskala Internasional.