Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Jumlah Pengungsi Sakit Meningkat Drastis
Share
PENUTUR.COM – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berdampak pada ribuan warga yang mengungsi. Selain kehilangan tempat tinggal, para pengungsi juga menghadapi masalah kesehatan yang semakin serius.
Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengungsi yang sakit.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, mengungkapkan bahwa hingga Sabtu 9 November 2024 malam, sebanyak 650 pengungsi mengalami berbagai penyakit.
“Jumlahnya terus bertambah. Sampai dengan tadi malam ada 650 kasus,” ungkap Avelina.
Avelina menyampaiakan, penyakit yang paling banyak ditemukan adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan 177 kasus, diikuti hipertensi, dyspepsia, faringitis, dan sejumlah penyakit lainnya.
Peningkatan jumlah pengungsi yang sakit ini, kata Avelina, menjadi tantangan tersendiri bagi tim medis yang bertugas di posko-posko pengungsian.
Ia menyampaikan, para tenaga kesehatan telah bekerja keras untuk memberikan penanganan medis kepada para pengungsi.
Namun, terbatasnya fasilitas kesehatan di beberapa lokasi pengungsian menjadi kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
Selain masalah kesehatan, sambung Avelina, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi juga terus bertambah.
Hingga Sabtu malam, tercatat sebanyak 11.445 jiwa mengungsi di berbagai wilayah di Flores Timur, seperti Kecamatan Titehena, Wulanggitang, Ile Bura, dan lainnya. Bahkan, sejumlah pengungsi juga memilih mengungsi ke Kabupaten Sikka.
Menurut Avelina, pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait terus berupaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi.
Selain menyediakan tempat tinggal sementara, makanan, dan minuman, juga dilakukan upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di posko-posko pengungsian.
Avelina mengatakan bahwa evakuasi pengungsi di Boganatar dan Hikong, Kabupaten Sikka, menuju Flores Timur akan terus dilakukan.
Dengan terus meningkatnya jumlah pengungsi dan kasus penyakit, jelas Avelina, situasi darurat akibat erupsi Gunung Lewotobi ini membutuhkan perhatian lebih dari seluruh pihak.
Donasi dan bantuan dari berbagai sumber sangat dibutuhkan untuk meringankan beban para pengungsi dan mempercepat proses pemulihan pasca erupsi.