4 Orang Tewas dalam Insiden Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
Share

PENUTUR.COM — Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam, (2/7), sekitar pukul 23.35 WIB.
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali ini membawa total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan. Dari jumlah tersebut, empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden ini.
Dilansir dari Radio Suara Surabaya, kronologi kejadian bermula saat KMP Tunu Pratama Jaya berangkat sekitar pukul 22.56 WIB. Sekitar pukul 23.20 WIB, kapal mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan melalui radio.
Kemudian pada pukul 23.35 WIB kapal mengalami blackout total dan tak lama berselang kapal terbalik dan tenggelam di Perairan Cekik, Gilimanuk.
Empat korban berhasil ditemukan meninggal dunia, sementara empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri menggunakan sekoci sebelum kapal tenggelam sepenuhnya.
Menurut keterangan dari Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setia Budi, operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) terus dilakukan oleh tim gabungan SAR, TNI AL, dan otoritas pelabuhan.
Meski begitu upaya tim SAR terkendala cuaca buruk dengan gelombang mencapai 2,5 meter. Hingga saat ini, pencarian korban dan evakuasi masih berlangsung dengan harapan menemukan korban selamat lainnya.
KMP Tunu Pratama Jaya merupakan kapal roro berukuran GT 734 yang mengangkut berbagai jenis kendaraan mulai dari sepeda motor hingga truk besar.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi otoritas pelayaran dan keselamatan transportasi laut di Selat Bali yang merupakan jalur penyeberangan penting antar pulau Jawa dan Bali.
Pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) juga telah mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan akan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal tersebut serta memberikan dukungan penuh kepada korban dan keluarga yang terdampak.