LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Kenali Gejala Stroke Sejak Awal, Penyebab Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia

Share

PENUTUR.COM — Suami Najwa Shibab, Ibrahim Sjarief Assegaf dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Menurut informasi, Ibrahim meninggal akibat stroke usai menjalani perawatan di Rumah Sakit PON Jakarta.

Berita duka ini menjadi alarm pengingat untuk kita dalam menyadari betapa seriusnya ancaman stroke terhadap kesehatan. Untuk itu, Indozone akan membahas mengenali gejala, penyebab, dan langkah pencegahan stroke sejak dini.

Apa Itu Stroke?
Stroke merupakan kondisi serius yang terjadi saat aliran darah ke otak terganggu. Penyebabnya bisa karena pembuluh darah tersumbat (namanya stroke iskemik) atau karena pembuluh darah di otak pecah (stroke hemoragik).

Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh otak bisa rusak dan nggak bisa berfungsi seperti biasa.

Setiap tahun, sekitar 15 juta orang di seluruh dunia mengalami stroke. Dari jumlah itu, sekitar 5 juta orang meninggal dunia, dan 5 juta lainnya harus hidup dengan kondisi cacat permanen.

Di Indonesia sendiri, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi. Data dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa stroke menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan angka kematian mencapai 131,8 kasus per 100 ribu penduduk.

Dampaknya bukan cuma ke penderita, tapi juga jadi beban fisik, emosional, dan finansial bagi keluarga dan lingkungan sekitar. Meski stroke lebih sering menyerang orang yang usianya di atas 40 tahun, bukan berarti anak muda aman-aman saja.

Kalau pun menyerang usia muda, biasanya karena tekanan darah tinggi. Bahkan, sekitar 8% kasus stroke juga bisa terjadi pada anak-anak, terutama yang mengidap penyakit sel sabit.

Pengobatan dan Cara Mencegah Stroke

Cara mengobati stroke sebenarnya tergantung dari jenisnya. Kalau stroke iskemik yang terjadi karena pembuluh darah tersumbat.

BACA JUGA  Direktur Aptika Kominfo Samuel Pangerapan Undur Diri Usai Muncul Serangan Ransomware

Penanganan awal biasanya fokus untuk memastikan napas tetap lancar, tekanan darah stabil, dan yang paling penting, aliran darah ke otak bisa segera dipulihkan.

Sementara itu, kalau stroke hemoragik yang disebabkan pembuluh darah di otak pecah, penanganannya agak beda. Fokus utamanya adalah mengurangi tekanan di otak dan menghentikan perdarahan.

Dalam kasus ini, pengobatannya bisa lewat pemberian obat-obatan tertentu, bahkan kadang harus lewat operasi kalau kondisinya parah.

Makanya, penting banget buat mengenali gejalanya sejak dini dan segera cari bantuan medis kalau ada tanda-tanda stroke. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang untuk pulih.

Pencegahan stroke yang dapat dilakukan antara lain deny menjaga pola makan, mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok serta menghindari penggunaan NAPZA.

 

Tags:

You Might also Like