LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Dua Penyakit Kulit yang Paling Sering Menyerang Anak

Share
Anak-anak.Gambar: Camille @Unsplash

PENUTUR.COM – Di negara tropis seperti Indonesia, ada banyak penyakit kulit yang mengintai anak Anda. Panu, kadas, dan kurap, misalnya, sangat berkaitan dengan kebiasaan anak dan kebersihan lingkungan.

Di luar penyakit kulit yang bikin malu tersebut, berikut ini dua penyakit kulit paling sering menyerang anak-anak.

Cacar Air

Penyakit cacar air adalah penyakit akut dan menular yang ditandai vesikel (kantung yang berisi cairan bening) di kulit dan selaput lendir yang disebabkan virus varicella.

Kasus penyakit cacar air cukup banyak saat ini sebagai akibat pergantian cuaca dari panas ke hujan. Cacar air ini mudah sekali menyerang anak-anak berusia 5 tahun ke atas.

Anak sudah mulai besar, berinteraksi dengan dunia luar sehingga mudah tertular virus tersebut.

Cacar air dapat menulari anak lewat percikan ludah atau kontak langsung dengan penderita.

Bila si kecil tertular virus varicella, sehari kemudian setelah demam, perasaan lemah dan anoreksi, akan timbul kelainan kulit secara mendadak.

Ada tonjolan di permukaan kulit yang berwarna merah, kecil. Tonjolan ini kemudian berubah menjadi vesikel dengan dasar merah, tapi tidak memperlihatkan cekungan di tengahnya.

Isi vesikel akan berubah menjadi keruh selama 24 jam, dan menjadi kering sebelum isinya menjadi keruh.

Dalam 3-4 hari kemudian, kelainan kulit akan tersebar, mula-mula di dada lalu ke muka, bahu, dan anggota gerak, bahkan sampai selaput lendir mulut yang juga disertai perasaan gatal.

Pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian bedak salisilat 1 persen secara lokal atau acyclovir lewat oral.

Pencegahan terjadinya infeksi sekunder harus dilakukan dengan memotong kuku, mengganti pakaian dan alas tempat tidur sesering mungkin. Namun, bila terjadi infeksi sekunder pemberian antibiotika dapat dilakukan.

BACA JUGA  Imbas Nasabahnya Bunuh Diri, Dirut AdaKami Gantian Jadi Korban Teror Netizen

Tapi, sebaiknya pencegahan dilakukan sedini mungkin dengan pemberian imunisasi dan menghindari kontak dengan penderita cacar agar anak Anda tidak tertular cacar air.

Moluskum Kontagiosum

Kelainan kulit yang mirip keringat buntet pada anak mesti Anda cermati. Jangan-jangan Anak Anda mengalami penyakit molluscum contagiosum.

Penderita penyakit ini tidak disertai demam dan atau kurang enak badan, meski penyebabnya adalah poxvirus.

Molluscum contagiosum adalah penyakit yang disebabkan virus dan terbanyak kedua menyerang anak-anak setelah cacar air.

Molluscum contagiosum mudah menular dan dapat mengenai semua bagian tubuh, tetapi paling sering di leher, alat genital, tungkai, dan lengan.

Kelainan kulit yang terjadi berupa bintik-bintik putih seperti mutiara, dengan kecekungan di tengahnya.

Diagnosisnya kadang-kadang sulit karena ia menyerupai kutil atau bahkan jerawat keras seperti batu.

Penyakit ini dapat diobati melalui pembekuan dengan nitrogen cair, tapi pengobatannya harus dilakukan berulang-ulang dan mungkin sulit untuk betul-betul dihilangkan.

Pengobatan yang efektif harus dengan cara operasi untuk membuang molluscum contagiosum yang di dalamnya terdapat badan virus menyerupai nasi berwarna putih.

Cara tersebut sangat efektif, mengingat penyakit ini dapat sangat menular pada orang lain.

Tags:

You Might also Like