LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Hindari Polemik, JK Sarankan TV Buat Dua Layar Akomodir Tayangan Azan Magrib dan Misa Paus Fransiskus

Share

PENUTUR.COM — Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyarankan stasiun televisi membagi dua layar saat azan Magrib dan laporan perayaan misa Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Saran tersebut disampaikan JK merespons polemik surat edaran Kemenag dan Kominfo untuk mengganti siaran azan Magrib dengan teks berjalan (running text).

“Jadi saya sarankan sebagai Letua DMI agar TV di samping terus melaporkan tentang misa, juga ada tetap menyiarkan azan. Jadi layar dibagi dua dan hanya lima menit adzan magrib,” kata JK dalam keterangannya, Rabu (4/9).

JK mengatakan Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam sangat mengutamakan toleransi. Menurutnya, seruan azan umat Islam bisa bersamaan dengan perayaan misa umat Katolik.

“Itulah yang paling indah antara kedua umat beragama. Solusi terbaik, saling menghargai dan saling toleransi,” kata dia.

JK pun mengatakan jika perayaan misa disiarkan di televisi-televisi Indonesia akan sangat baik.

Sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) supaya televisi hanya menampilkan teks berjalan saat waktu azan Maghrib bersamaan dengan misa Paus Fransiskus, Kamis (5/9).

Surat itu menjelaskan bahwa misa Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno yang disiarkan di televisi digelar pada pukul 17.00 sampai 19.00 WIB.

“Kementerian Agama menyarankan agar misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus pada tanggal 5 September 2024 pada pukul 17.00 s.d. 19.00 WIB disiarkan secara langsung dengan tidak terputus pada seluruh televisi nasional,” bunyi salah satu poin surat dari Ditjen Bimas Islam dan Katolik Kemenag tersebut.

“Sehubungan dengan hal tersebut, mohon kiranya penyiaran Azan Magrib dapat dilakukan dengan running text.”

 

BACA JUGA  Imbas Tidur Saat Terbangkan Pesawat, Dua Pilot Batik Air Dinonaktifkan
Tags: