Sebanyak 6 Juta Paket Bansos Presiden Diduga Dikorupsi, KPK Bakal Usut
Share
PENUTUR.COM — Bantuan sosial (Bansos) yang dibagikan Presiden Joko Widodo saat terjadi bencana COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) diduga telah dikorupsi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui telah menyelidiki kasus korupsi tersebut. Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika yang menyebutkan bahwa ada 6 juta paket bansos yang diduga dikorupsi.
“Tahap tiga, lima, dan enam per tahap itu kurang lebih sekitar dua juta paket. Jadi, kalau tiga tahap itu, dikalikan dua juta sekitar enam juta, ya, enam juta paket,” ujar Tessa di Gedung Merah Putih KPK, dikutip Jumat, (5/7).
Tessa mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengumumkan modus yang digunakan pelaku ketika melakukan korupsi.” Itu masih kita dalami, karena masuk materi penyidikan, jadi, belum bisa, ya,” katanya.
Diketahui, kasus korupsi ini merugikan negara senilai Rp 250 miliar. Namun, akan ada kemungkinan penambahan kerugian negara dari proses perhitungan ini. Pasalnya, KPK menyatakan bahwa total kerugian negara masih terus dihitung.
Adapun Bansos presiden yang saat ini diusut berisi sejumlah bahan pokok yang pernah di bagikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kasus ini masih dalam penyidikan KPK. Saat ini satu orang dari pihak swasta telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kemudian, lembaga antirasuah ini juga tengah melakukan upaya untuk melakukan asset recovery di perkara ini.