Komika Singgih Sahara Gelapkan Uang Donasi Ratusan Juta, Begini Modusnya
Share
PENUTUR.COM – Komika Singgih Sahara mendadak ramai diperbincangkan di platform X. Singgih dituding melakukan penyelewengan dana donasi yang diterimanya. Ia diduga menggunakan kisah sedih tentang kondisi ibunya untuk mendapatkan donasi dari netizen.
Kejadian ini berawal dari Singgih, melalui akun media sosialnya @singgiahara, membuka donasi untuk biaya pengobatan ibunya yang membutuhkan cuci darah dan untuk perawatan anaknya. Singgi bahkan menggalang dana melalui platform kitabisa.com.
Meskipun berhasil mengumpulkan dana besar dari netizen baik melalui Kitabisa maupun transfer langsung ke rekening pribadinya, pertengahan Maret 2024, Singgi dikecam netizen dengan tuduhan menipu publik.
Mereka menduga dana tersebut tidak digunakan untuk pengobatan. Total donasi yang terkumpul hingga saat itu mencapai Rp257.689.732. Singgi kemudian mengakui bahwa dirinya terjerat pinjaman online, bukan karena biaya pengobatan ibunya.
Menurut pengakuan yang diungkapkan ketika diinterogasi di balai desa, Singgi mengakui bahwa sebagian besar uang donasi digunakan untuk membayar utang pinjaman online.
Dia juga menyatakan bahwa ibunya sebenarnya sudah ditangani oleh BPJS karena sakit gagal ginjal.
Akun Twitter @zoelvic dan @bangwheels, yang diketahui dimiliki oleh jurnalis Zulfikar Akbar, turut mengungkap fakta-fakta terkait kasus ini.
Zulfikar Akbar bahkan mengunjungi rumah Singgih dan menemukan bahwa hanya sebagian kecil dari dana donasi yang digunakan untuk pengobatan ibunya.
Atas tuduhan penipuan ini, Singgih kini terancam dilaporkan ke pihak kepolisian. Namun, melalui akun Twitternya, Singgi mencoba melakukan klarifikasi.
Dia mengklaim bahwa sebagian besar dana donasi memang digunakan untuk keperluan obat dan perawatan ibu dan anaknya. Singgih juga berjanji akan membuat laporan transparan dengan bukti pembayaran pengobatan.
Singgih juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaktransparan dalam pelaporan dana donasi.
Dia berjanji akan segera membuat laporan yang akan dipublikasikan untuk memperlihatkan bukti penggunaan dana tersebut. Singgih juga bersedia menerima kunjungan untuk melihat langsung kondisinya.
Kontroversi penggalangan dana Singgih Sahara menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya kehati-hatian dalam memberikan donasi dan kebutuhan untuk transparansi dalam pengelolaan dana donasi.