Sah, Pj Gubernur NTT Cabut Kebijakan Masuk Sekolah Jam 05.30 WITA Warisan Gubernur Viktor Laiskodat

PENUTUR.COM – Aturan masuk sekolah pukul 05.30 WiTA yang diterapkan eks Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat di beberapa SMA dan SMK di Kota Kupang sempat memunculkan polemik di masyarakat.

Selain dianggap tak efktif, banyak kendala yang dihadapi siswa antara lain sulitnya transportasi menuju sekolah lantaran angkutan umum masih belum beroperasi.

Kebijakan yang diberlakukan oleh Dinas Pendidikan NTT pada Maret 2023 itu dihentikan siring berakhirnya masa jabatan sang gubernur.

Menyikapi polemik tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur NTT yang baru dilantik, Ayodhia G. L. Kalake akhirnya resmi mencabut aturan tersebut.

“Aturan masuk sekolah pukul 05.30 Wita resmi kami cabut,” kata Pj Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, pada Kamis, (21/09).

Sesuai rencana, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai menghentikan masuk sekolah jam 5 pagi bagi para siswa SMA di Kota Kupang mulai Rabu 20 September 2023.

“Kami segera terbitkan surat keputusannya untuk menghentikan kegiatan masuk sekolah jam 5.30 WITA bagi para siswa,” ucap Ayodhia G.L. Kalake.

Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake dalam rapat bersama para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).

Ia telah mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan Linus Lusi untuk meninjau kembali kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi di sejumlah SMA Negeri di Kota Kupang itu.

“Kami akan melakukan dialog dengan para guru dan murid-murid di sekolah-sekolah yang saat ini masih memberlakukan masuk sekolah bagi siswa/siswi pada jam 5 pagi, kami sudah ingatkan Kepala Dinas Pendidikan untuk meninjau kembali kebijakan itu,” tutur Ayodhia G.L. Kalake.

Bahkan, pihaknya juga akan melakukan dialog dengan para guru dan para murid yang melaksanakan kebijakan masuk sekolah jam 5 pagi.

“Kami akan melakukan dialog dengan para guri dan murid-murid di sekolah-sekolah yang saat ini masih memberlakukan masuk sekolah bagi siswa/siswi pada jam 5 pagi,” katanya.

Saai ini, lanjut Ayodhia Kalake, Pemprov NTT sedang mempelajari sistem pendidikan SMA di sejumlah negara yaitu Finlandia, Jepang dan Jerman yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.