LOADING

Ketik di sini

Politik

Cak Imin Ditolak Buka Acara MTQ, Bupati Tanah Laut Beri Penjelasan

Share
PENUTUR.COM –

PENUTUR.COM – Penolakan Muhaimin Iskandar oleh Bupati Tanah Laut, Sukmana untuk membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) menjadi perbincangan di media sosial.

Sukmana selanjutnya memberikan alasan dirinya menolak Ketua Umum PK (Partai Kebangkitan Bangsa) tersebut karena datang sebagai ketua umum partai.

Apalagi menurutnya, anggaran yang dipakai untuk menggelar MTQ berasal dari APBD Pemerintah Kabupaten Tanah Laut. Karena itu acara dibuka oleh tokoh politik.

“Kalau Cak Imin datang sebagai wakil ketua DPR, pasti akan saya sambut. Kalau ini tugas kedewanan, pasti ada surat dari Sekretariat DPR. Ini kita tidak menerima surat apapun,” jelasnya.

Lebih lanjut Sukmana membeberkan siapa yang awalnya harus membuka acara MTQ di Tanah Laut tersebut.

Hasil pembicaraan dengan para kiai dan tokoh Jam’iyyatul Qurra wal Huffaz, disepakati jika yang membuka MTQ nantinya adalah wakil presiden Ma’ruf Amin. Kalau wapres tidak bisa akan digantikan dengan menteri agama.

“Sampai hari H tidak ada informasi pastinya siapa yang buka acara. Tiba-tiba hari Selasa saya dikabari wartawan acara akan dibuka Cak Imin,” ujarnya.

Sukamta memastikan tidak ada ancam mengancam atau intimidasi pada kejadian ini. “Tempat saya aman, tidak ada itu ancaman,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, dijadwalkan membuka acara MTQ yang digelar di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9).

Namun pihak penyelenggara diduga mendapat tekanan dari intimidasi agar Cak Imin ditolak untuk memberikan kata sambutan.

Hal ini disampaikan Waketum PKB Jazilul Fawaid, bahwa Cak Imin kembali bke Jakarta sore harinya sesuai jadwal. Namun ia batal membutuhkan acara MTQ tersebut.

Jazilul menduga Bupati Tanah Laut sebagai tuan rumah mendapat intimidasi dan tekanan dari pihak tertentu untuk menolak Cak Imin.

BACA JUGA  Anies Baswedan Gaet Cak Imin Sebagai Cawapres, Partai Demokrat Merasa Dikhianati

“Informasi yang saya terima, Gus Imin kembali sesuai jadwal kepulangannya namun batal membuka MTQ Internasional tersebut,” ujar Jazilul Fawaid.

“Itu atas permintaan Bupati Tanah Laut yang mengaku mendapat tekanan, ancaman dan intimidasi dari pihak tertentu agar Gus Imin ditolak memberikan sambutan pada acara tersebut,” tambahnya.

Atas peristiwa itu, Cak Imin meminta agar dilakukan pengusutan pihak-pihak yang bertanggung jawab termasuk motif di balik penolakan tersebut.

“PKB berharap peristiwa ini diusut siapa dalang dan apa motif mereka yang mengintimidasi Bupati tanah Laut untuk menolak kehadiran Gus Imin pada arena MTQ. Sungguh, Ini kejadian aneh,”ujar Jazil.

Tags: