LOADING

Ketik di sini

Peristiwa

Bikin Panas, Benjamin Netanyahu Usul Palestina Dirikan Negara di Arab Saudi

Share

PENUTUR.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang meminta agar Palestina mendirikan negara di Arab Saudi, bukan di tanah yang diklaimnya sebagai milik Israel.

Pernyataan tersebut disampaikan Netanyahu dalam wawancara dengan stasiun televisi Israel, Channel 14, pada Sabtu (8/2).

Dalam pernyataannya, ia juga menegaskan kembali penolakan terhadap hak penentuan nasib bagi rakyat Palestina.

“Saudi bisa menciptakan negara Palestina di atas wilayahnya, mereka punya banyak lahan di sana,” kata pemimpin Zionis yang dianggap sebagai penjahat perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) itu..

Pernyataan Netanyahu ini muncul di tengah ketegangan hubungan antara Israel dan Saudi, meskipun sebelumnya ada spekulasi bahwa kedua negara semakin dekat untuk menormalisasi hubungan.

Saudi telah berulang kali menyatakan bahwa normalisasi hubungan mereka dengan Israel hanya mungkin terjadi jika ada jalur yang jelas menuju pembentukan negara Palestina.

Namun, Netanyahu menolak gagasan tersebut dan menyebut negara Palestina sebagai ancaman keamanan bagi Israel.

“Setelah 7 Oktober? Anda tahu apa itu? Gaza dipimpin oleh Hamas, itu adalah negara Palestina, dan lihat apa yang terjadi,” ujarmya.

Wawancara ini dilakukan saat Netanyahu sedang dalam kunjungan resmi ke AS. Sebelumnya, ia menghadiri konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump.

Saat itu Trump mengusulkan pengusiran warga Palestina dari Gaza dan menjadikan wilayah tersebut sebagai ‘Riviera di Timur Tengah’ di bawah kendali AS.

Dalam pertemuan itu, Netanyahu juga menegaskan keyakinannya bahwa perdamaian dengan Arab Saudi akan terjadi meskipun Riyadh tetap bersikeras pada syarat pendirian negara Palestina.

“Itu bukan hanya mungkin, saya pikir itu akan terjadi,” kata Netanyahu dikutip dari Middle East Eye.

Tak lama setelah pernyataan Netanyahu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi merilis pernyataan yang menegaskan sikap mereka yang tidak berubah terhadap Palestina.

BACA JUGA  Pesawat Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD, Tiga Orang Tewas

“Yang Mulia [Raja Salman] menegaskan bahwa Arab Saudi akan terus berupaya tanpa henti untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa hal itu,” demikian pernyataan resmi Kerajaan Saudi.

 

Tags:

You Might also Like