Update Pilpres 08.00 WIB: Menyoal Suara Prabowo – Gibran dan Apa Mungkin PKS Mendukung PDIP?
Share
PENUTUR.COM – Hasil penghitungan suara KPU pada 22 Februari pukul 08.00 WIB menunjukkan pasangan Prabowo – Gibran masih memimpin.
Perolehan suara pasangan nomor 02 ini naik ke 58,88%.
Sementara suara kedua pasangan pesaingnya turun. Anies – Muhaimin mendapat 24.09% dan Ganjar – Mahfud mendapat 17,03%.
Posisi suara seperti ini, yang terus bertahan sejak awal, menunjukkan kemiripan dengan prediksi awal berdasarkan hitungan suara partai pendukung masing-masing pasangan pada Pemilu 2019.
Berdasarkan hitungan suara Pemilu 2019, di atas kertas pasangan nomor 01 akan mendapat sekitar 27%, pasangan 02 sekitar 43%, dan pasangan 03 sekitar 28%.
Prediksi itu berkesesuaian dengan peta elektabilitas pasangan capres dari hasil survei 5 lembaga survei yang dikutip kabar24.bisnis.com pada 10 Februari.
Indikator Politik Indonesia
Prabowo – Gibran: 51,8%
Anies – Muhaimin: 19,6%
Ganjar – Mahfud: 24,1%
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Prabowo – Gibran: 53,5%.
Anies – Muhaimin: 21,7%
Ganjar – Mahfud: 19,2%
Poltracking Indonesia
Prabowo – Gibran: 50,9%.
Anies – Muhaimin: 25,1%
Ganjar – Mahfud: 18,4%
Populi Center
Prabowo – Gibran: 52,5%.
Anies – Muhaimin: 22,1%
Ganjar – Mahfud: 16,9%
Indonesia Polling Stations
Prabowo – Gibran: 51,8%
Anies – Muhaimin: 21,3%
Ganjar – Mahfud: 19,2%
Yang meleset jauh adalah elektabilitas menurut Indikator Politik Indonesia yang memasang angka 24,1% untuk pasangan Ganjar – Mahfud dan hanya 19,6% untuk Anies – Muhaimin. Sementara hasil survei lembaga lain mirip dengan penghitungan suara KPU sejauh ini.
Yang agak berbeda adalah suara pasangan 02 melesat melampaui perkiraan dan nongkrong di kisaran 57-58% dari prediksi di kisaran 51-53%.
Apakah terjadi kecurangan? Bisa iya bisa tidak. Namun yang pasti “Jokowi Effect” memberikan dampak besar bagi Pemilu 2024. “Jokowi Effect” ini yang tampak pada hasil survei elektabilitas di mana suara 02 naik signifikan, sementara suara 01 sedikit turun, dan suara 03 anjlok hampir 10%.
Mungkin PDIP dan pasangan 02 geram dengan penurunan suara yang drastis ini tapi pasangan 01 semestinya tidak. Lihat saja suara mereka mirip dengan elektabilitas meski sedikit merosot sekitar 3% dibandingkan suara partai-partai pendukung di Pemilu 2019.
Jadi, apakah tim 01 akan ikut mendukung upaya politik tim 03 yang akan mempersoalkan penghitungan suara KPU melalui hak angket di DPR?
PKB dan Nasdem sangat mungkin kompromi dengan 02 dan bergabung dalam pemerintahan. Sementara PKS kemungkinan besar menjadi oposisi. Namun apakah PKS bersatu dengan PDIP dalam hal ini, masih menjadi pertanyaan besar.
Secara ideologi, PKS tidak cocok dengan PDIP. Partai bernapaskan Islam itu selalu menjadi target bully pendukung PDIP terutama para pembenci Islam yang bergabung di kubu banteng.
Jika PKS bergabung dengan PDIP dalam melawan pasangan 02, besar kemungkinan PKS akan ditinggalkan sebagian pendukungnya karena tidak lagi “amanah” dan tidak menjaga marwah Islam.
Dan salah satu penyebab suara 01 turun dari perkiraan dan pindah ke 02 kemungkinannya karena 01 bergabung dengan 03 di saat kampanye. Ini mengesankan inferioritas dan tidak punya prinsip.
Update data KPU 22 Februari Pukul 08.00 WIB:
Anies – Muhaimin: 25.974.742 (24,09%)
Prabowo – Gibran: 63.480.726 (58,88%)
Ganjar – Mahfud: 18.355.601 (17,03%)
Progress: 612469 dari 823236 TPS (74.40%)
DATA KPU per 22 Feb Pukul 08.00 WIB
Wilayah
|
H. ANIES RASYID BASWEDAN, Ph.D. – Dr. (H.C.) H. A. MUHAIMIN ISKANDAR | H. PRABOWO SUBIANTO – GIBRAN RAKABUMING RAKA | H. GANJAR PRANOWO, S.H., M.I.P. – Prof. Dr. H. M. MAHFUD MD |
---|---|---|---|
Total Progress | 25.974.742 | 63.480.726 | 18.355.601 |
ACEH73.03% | 1.566.760 | 456.141 | 45.350 |
BALI55.51% | 35.833 | 609.114 | 525.379 |
BANTEN69.99% | 1.368.368 | 2.285.400 | 392.629 |
BENGKULU89.86% | 207.203 | 804.854 | 132.641 |
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA78.21% | 327.136 | 868.289 | 507.827 |
DKI JAKARTA70.17% | 1.587.474 | 1.643.442 | 692.840 |
GORONTALO84.12% | 166.261 | 373.751 | 31.145 |
JAMBI76.80% | 392.088 | 1.041.203 | 171.670 |
JAWA BARAT70.77% | 5.750.335 | 10.548.084 | 1.783.879 |
JAWA TENGAH88.22% | 2.409.116 | 10.074.738 | 6.544.061 |
JAWA TIMUR82.78% | 2.824.111 | 12.162.763 | 3.246.395 |
KALIMANTAN BARAT77.78% | 494.843 | 1.298.571 | 348.966 |
KALIMANTAN SELATAN66.81% | 496.664 | 776.248 | 88.380 |
KALIMANTAN TENGAH72.75% | 167.704 | 707.929 | 106.128 |
KALIMANTAN TIMUR64.68% | 214.962 | 741.039 | 115.144 |
KALIMANTAN UTARA72.94% | 47.278 | 179.386 | 31.697 |
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG82.58% | 144.613 | 392.791 | 115.543 |
KEPULAUAN RIAU57.14% | 200.300 | 342.854 | 71.543 |
LAMPUNG87.93% | 646.570 | 2.961.550 | 647.799 |
MALUKU51.58% | 96.050 | 328.214 | 87.025 |
MALUKU UTARA54.77% | 113.764 | 259.249 | 52.898 |
NUSA TENGGARA BARAT78.13% | 602.285 | 1.558.762 | 178.840 |
NUSA TENGGARA TIMUR67.48% | 80.369 | 900.339 | 489.990 |
P A P U A29.40% | 11.463 | 58.421 | 30.645 |
PAPUA BARAT23.71% | 6.881 | 38.140 | 16.958 |
PAPUA BARAT DAYA37.76% | 11.803 | 49.678 | 22.368 |
PAPUA PEGUNUNGAN0.07% | 145 | 439 | 141 |
PAPUA SELATAN18.08% | 3.209 | 22.751 | 5.983 |
PAPUA TENGAH4.64% | 4.809 | 28.134 | 12.875 |
RIAU64.16% | 840.413 | 1.119.742 | 203.918 |
SULAWESI BARAT84.64% | 185.089 | 429.315 | 49.090 |
SULAWESI SELATAN76.69% | 1.557.757 | 2.322.395 | 201.034 |
SULAWESI TENGAH74.80% | 271.608 | 868.529 | 111.416 |
SULAWESI TENGGARA82.24% | 246.026 | 744.446 | 62.571 |
SULAWESI UTARA88.85% | 105.679 | 1.085.583 | 249.917 |
SUMATERA BARAT79.40% | 1.125.328 | 786.307 | 80.619 |
SUMATERA SELATAN79.53% | 615.003 | 2.340.941 | 392.972 |
SUMATERA UTARA58.64% | 958.698 | 2.016.995 | 420.318 |
Luar Negeri56.07% | 90.744 | 254.199 | 87.007 |