LOADING

Ketik di sini

Hukum

Pengacara Nadiem Sebut Grup WA Dibuat Sebelum Kliennya Dapat Posisi Menteri

Share

PENUTUR.COM — Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim membantah membuat grup WhatsApp (WA) demi menggolkan pengadaan laptop berbasis Chromebook. Hal itu dikatakan kuasa hukum Nadiem, Tabrani Abby.

Tabrani menjelaskan, grup WA itu memang dibuat sebelum Nadiem ditunjuk menjadi menteri. Namun, percakapan grup itu tak satu pun membahas Chromebook.

“Di WA itu sebenarnya kita punya ada seribu lembar lebih ya percakapan itu yang terecord yang sempat kita print. Tidak ada satu pun menyebut Chrome atau Chromebook ,” ujar Tabrani di Jakarta, Senin (27/10).

Tabrani menjelaskan, grup WA itu hanya membahas dan mendiskusikan gagasan tentang penggunaan teknologi di bidang pendidikan.

Grup bernama Mas Menteri Core Team itu juga diisi oleh ahli pendidikan.

“Konteksnya itu sebenarnya soal bagaimana ya menciptakan sesuatu sistem pendidikan yang didukung dengan teknologi ya, awalnya seperti itu,” ungkap Tabrani.

Kata Tabrani, tak ada masalah grup itu dibuat sebelum menjabat menteri. Sebaliknya, grup itu justru bisa membuat Nadiem bertindak lebih awal dalam membuat gagasan dan program selama dirinya menjabat.

“Eggak ada salahnya kan kalau kita mau diangkat jadi suatu jabatan kita sudah tahu dan itu pasti ya. Kita bertindak lebih dulu ya untuk membuat gagasan itu. Apa sih yang mau kita buat dalam program 5 tahun sebagai Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi, seperti itu,” ujarnya.

Diketahui, Nadiem merupakan tersangka dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek.

Saat pengadaan itu berlangsung, Nadiem merupakan pimpinan dari kementerian itu.

Status tersangka Nadiem diumumkan pada 4 September 2025 oleh Kejaksaan Agung. Setelah ditetapkan tersangka, Nadiem saat itu langsung ditahan.

Nadiem sempat mengajukan praperadilan atas status tersangkanya, tetapi ditolak hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

BACA JUGA  Dalami Kasus Korupsi Chromebook, Kejagung Telaah Investasi Google ke Gojek

 

Tags: