Mengenal Anemia Aplastik Penyakit yang Diidap Komika Babe Cabita
Share
PENUTUR.COM – Komika Babe Cabita dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, (9/4). Babe Cabita mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pukul 06.30 WIB.
Sebelum meninggal dunia, Babe Cabita dilaporkan mengidap penyakit langka anemia aplastik. Apa sebenarnya anemia aplastik yang diderita oleh komika sekaligus aktor tersebut?
Berbeda dengan jenis anemia lainnya, anemia aplastik memang langka dan dapat menyerang siapa pun dari segala usia, dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga parah. Berikut penjelasannya.
Anemia aplastik adalah kondisi di mana sumsum tulang belakang tidak mampu memproduksi sel darah baru dengan baik.
Ini berbeda dengan anemia pada umumnya, di mana sumsum tulang belakang gagal menghasilkan sel darah merah saja. Kondisi anemia aplastik ini sering disebut sebagai “kegagalan sumsum tulang belakang”.
Anemia aplastik dapat dibagi menjadi dua jenis:
– Anemia aplastik turunan: Disebabkan oleh cacat genetik dan lebih umum terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Pasien dengan jenis ini lebih rentan terhadap leukemia dan kanker lainnya.
– Anemia aplastik yang diperoleh: Disebabkan oleh faktor-faktor seperti radiasi, kemoterapi, paparan bahan kimia beracun, penggunaan obat-obatan tertentu, gangguan autoimun, infeksi virus, kehamilan, atau faktor yang tidak diketahui.
Gejala anemia aplastik tergantung pada jumlah sel darah mana yang terpengaruh. Gejala umumnya meliputi kelelahan, sesak napas, pusing, kulit pucat, sakit kepala, demam, mudah memar, mimisan, dan detak jantung tidak teratur.
Diagnosis anemia aplastik biasanya melalui pemeriksaan darah lengkap dan pengambilan sampel atau biopsi sumsum tulang belakang.
Sumsum tulang belakang yang terkena anemia aplastik tidak akan memiliki stem cell yang normal.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.