Jangan Sampai Terlambat! Pahami, 5 Penyebab Gagal Ginjal pada Anak Berikut Ini
Share
PENUTUR.COM – Gagal ginjal merupakan kondisi serius yang tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.
Mengetahui penyebab gagal ginjal pada anak dapat membantu orang tua mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Sebelum terlambat menyadarinya, berikut adalah lima penyebab utama gagal ginjal pada anak yang perlu diketahui, dilansir dari Healthline.
1. Penyakit Ginjal Bawaan
Beberapa anak dilahirkan dengan kelainan ginjal bawaan yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Kondisi ini termasuk kelainan struktural seperti displasia ginjal atau sindrom nefrotik bawaan. Penyakit ginjal bawaan ini mempengaruhi kemampuan ginjal untuk berfungsi dengan baik sejak lahir.
Baca Juga: 7 Makanan dan Minuman yang Membawa Dampak Negatif untuk Penderita Gagal Ginjal
2. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih yang berulang atau berat dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal pada anak.
Infeksi ini bisa menyebar ke ginjal dan menyebabkan kerusakan jaringan ginjal. Penting untuk segera menangani infeksi saluran kemih pada anak dan melakukan pemeriksaan rutin untuk mencegah komplikasi.
3. Penyakit Sistemik
Beberapa penyakit sistemik seperti lupus, diabetes, dan hipertensi juga bisa menyebabkan gagal ginjal pada anak.
Penyakit-penyakit ini mempengaruhi berbagai organ tubuh termasuk ginjal, dan bisa menyebabkan kerusakan ginjal jangka panjang. Mengelola penyakit sistemik dengan baik adalah kunci untuk mencegah komplikasi ginjal.
4. Obstruksi Saluran Kemih
Obstruksi atau penyumbatan pada saluran kemih dapat mengganggu aliran urine dan menyebabkan kerusakan ginjal.
Obstruksi ini bisa disebabkan oleh batu ginjal, tumor, atau kelainan struktural lainnya. Penanganan segera terhadap obstruksi saluran kemih penting untuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
5. Paparan Toksin
Paparan terhadap zat-zat beracun seperti obat-obatan tertentu, bahan kimia, atau racun lingkungan dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal pada anak.
Penggunaan obat-obatan yang tidak tepat atau overdosis juga bisa menjadi faktor risiko. Penting untuk mengawasi penggunaan obat pada anak dan menghindari paparan zat berbahaya.