Fatalnya Pembekuan Darah Akibat Ruang Duduk yang Sempit di Kelas Ekonomi
Share
PENUTUR.COM – Nama ilmiahnya adalah deep vein thrombosis (DVT) atau pembekuan darah. Ini masalah fatal yang bisa menimpa orang yang posisi tubuhnya tidak aktif dalam waktu lama.
Seberapa parah akibat yang ditimbulkannya? Sebuah studi yang dimuat National Library Medical Amerika Serikat pada 2017, menyebutkan bawah sekitar 60.000 – 100.000 tewas setiap tahun akibat DVT.
Sebagian besar kematian itu terjadi setelah korban melakoni penerbangan jarak jauh. Namun, ada juga korban menemui ajal setelah naik pesawat terbang selama “hanya” dua jam.
Ruang sempit di kelas ekonomi merupakan biang keladi pembekuan darah ini. Tak heran kalau DVT disebut juga dengan “sindrom kelas ekonomi”.
Kaki Kurang Bergerak
Tapi, bagaimana mungkin perjalanan dengan pesawat terbang bisa sampai menyebabkan kematian?
Diduga keras, sebagian penumpang tak menggerak-gerakkan kaki mereka secara aktif selama perjalanan.
Yang terjadi kemudian, otot-ototnya tak memompa darah. Selanjutnya, sirkulasi darah tak berjalan lancar dan pembekuan berlangsung.
Jika terjadi pembekuan darah, pasokan oksigen juga terganggu. Bila pembekuan meluas dan sampai ke organ-organ penting, seperti jantung atau paru-paru, akibatnya bisa fatal: kematian.
Kalau pembekuan itu masih ringan, gejala yang biasa ditemui sekadar kepala pusing atau kesemutan. Di stadium selanjutnya, kerap dialami pembengkakan dan rasa nyeri di kaki.
Gangguan tersebut terjadi di penumpang kelas ekonomi karena sepotong alasan simpel: di kelas ekonomi, ruang kaki tak cukup lebar bagi para penumpang untuk menggerak-gerakkan otot paha dan betis mereka. Singkatnya, para penumpang seperti “dipasung” di tempat duduk.