LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Manfaat Mandi Sinar Matahari bagi Kulit, Tulang, dan Jantung

Share
Mandi matahari. Gambar: jcomp @Freepik

PENUTUR.COM – Bagi orang kantoran, mandi matahari adalah hal yang langka karena kemungkinannya hanya bisa dilakukan pada akhir pekan.

Kurangnya terpaan sinar matahari menjadi salah satu faktor risiko osteoporosis. Mereka yang tidak pernah diguyur sinar matahari memiliki kemungkinan menderita perapuhan tulang di masa tuanya.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Peran matahari penting terutama pagi jam 7.00-9.00 WIB dan sore hari jam 16.30-17.30, karena UVb matahari dapat meningkatkan vitamin D3 tubuh yang diubah di hati dan ginjal menjadi kalsitriol. Bersama estrogen, kalsitriol memicu osteblas untuk membentuk formasi tulang sempurna yaitu kolagen baik dan mineral baik.

Di bawah kulit kita ada bahan pembentuk vitamin D3. Kalau badan kita terkena sinar matahari pagi sebelum jam 10.00 WIB ternyata membentuk vitamin D3. Dengan adanya vitamin D3, kemampuan menyerap kalsium lebih tinggi.

Kalsium sangat vital sebagai penguat tulang. Jadi makin cukup kalsium yang diserap oleh badan kita, tulang kita menjadi lebih kuat.

Jadi jangan segan menjalankan aktivitasnya langsung di bawah sinar matahari. Saratnya, pilihlah waktu dimana ultraviolet yang dipancarkan matahari tidak berdampak negatif, merusak kulit.

Pernah ada penelitian tentang manfaat sinar ultraviolet, bahwa selain sinar matahari, paparan ultraviolet dari lampu fluorescent ternyata mampu meningkatkkan kalsitriol, alias vitamin D aktif.

Proses aktivasi vitamin D yang merangsang oleh matahari juga tak berbeda dengan aktivasi yang dilakukan lampu fluorescent.

Secara skematik digambarkan bahwa paparan sinar matahari maupun ultraviolet dari lampu fluorescent menyusup ke dalam kulit, berperan dalam aktivasi vitamin D3 pada hati, yang disempurnakan di ginjal menjadi vitamin D aktif atau disebut juga kalsitriol. Kalsitriol inilah yang merangsang osteoblas melakukan formasi tulang.

BACA JUGA  Tips Aman Traveling Sendirian

Jadi, apa saja manfaat sinar matahari?

  1. Produksi Vitamin D: Paparan sinar matahari membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
  2. Meningkatkan suasana hati: Paparan sinar matahari dapat meningkatkan produksi serotonin dalam otak, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi.
  3. Regulasi Siklus Tidur: Sinar matahari membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang memengaruhi kualitas tidur dan jam biologis.
  4. Peningkatan Kesehatan Jantung: Penelitian menunjukkan bahwa paparan sinar matahari secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.
  5. Peningkatan Kesehatan Kulit: Terpapar sinar matahari dengan bijak dapat membantu dalam pengobatan beberapa kondisi kulit, seperti psoriasis, jerawat, dan eksim.

Namun, penting untuk memperhatikan bahwa paparan sinar matahari yang berlebihan tanpa perlindungan dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan kerusakan kulit lainnya.

Oleh karena itu, disarankan untuk mandi sinar matahari dengan bijak, menghindari paparan berlebihan terutama pada saat matahari puncak, dan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit.

Selain orang dewasa, bayi yang kuning setelah lahir juga perlu mandi sinar matahari terutama di bawah jam 9 pagi dan setelah jam 4 sore.

Bayi kuning merupakan pertanda kelebihan bilirubin. Paparan sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet B (UVB), merangsang enzim dalam kulit bayi untuk mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah diekskresikan oleh tubuh.

Paparan sinar matahari dapat membantu mengurangi kadar bilirubin dalam darah bayi dengan lebih cepat daripada tanpa paparan sinar matahari. Ini membantu mencegah komplikasi serius yang disebabkan oleh bilirubin tinggi, seperti kernikterus.

Mandi sinar matahari juga dapat membantu dalam produksi vitamin D di tubuh bayi, yang penting untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan yang sehat.

BACA JUGA  Stretch Mark atau Pecah Kulit, Warisan Semasa Hamil
Tags: