LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

Mengenal Pneumonia Ganda, Penyakit yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Meninggal

Share

PENUTUR.COM – Pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus meninggal dunia hari ini, Senin (21/4). Sebelum tutup usia, Paus mengidap penyakit pneumonia ganda atau double pneumonia.

Penyakit itu disebut-sebut menjadi penyebab Paus meninggal dunia. Vatican News melaporkan bahwa tim dokter pada Selasa 18 Februari menyatakan Paus mengalami pneumonia bilateral.

Bahkan, pneumonia itu menyerang kedua paru-parunya, yakni kiri dan kanan. Di tengah kabar duka ini, banyak yang belum mengetahui apa itu pneumonia ganda.

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Aditama mengatakan, istilah pneumonia ganda tidak terlalu lazim digunakan di dunia kedokteran.

Dia menjelaskan, pneumonia adalah radang atau infeksi paru. Secara umum, penyakit ini disebabkan oleh bakteri atau virus. Tjandra meyakini, kondisi pneumonia yang menyerang kedua paru-paru Paus yang membuat disebut pneumonia ganda.

“Secara umum utamanya disebabkan oleh bakteri atau virus, walau dapat juga disebabkan oleh jamur dan mungkin parasit,” ucapnya, melalui pesan elektronik, Senin (21/4).

Gejala Pneumonia Ganda

Informasi yang dihimpun, pneumonia ganda yang juga dikenal sebagai pneumonia bilateral, merupakan kondisi medis serius yang menyerang kedua paru-paru secara bersamaan.

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit yang menyebabkan peradangan pada alveoli, kantung udara kecil di dalam paru-paru, sehingga terisi cairan atau nanah.

Infeksi ini menyebabkan kesulitan bernapas dan dapat berakibat fatal jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Gejalanya beragam, mulai dari sesak napas hingga demam tinggi, dan membutuhkan diagnosis serta pengobatan yang akurat dari tenaga medis profesional.

Penyebab utama pneumonia ganda serupa dengan pneumonia pada umumnya. Bakteri seperti Streptococcus pneumoniae dan Pseudomonas, virus seperti influenza dan Covid-19, serta jamur dan parasit tertentu, dapat menjadi penyebabnya.

BACA JUGA  Profil Mgr Paskalis Syukur, Uskup yang Tolak Jabatan Kardinal dari Paus Fransiskus

Faktor risiko meliputi usia (bayi, anak-anak di bawah 5 tahun, dan lansia di atas 65 tahun), sistem kekebalan tubuh yang lemah, merokok, penyakit kronis (PPOK, asma, cystic fibrosis, gagal jantung kongestif, diabetes), penyalahgunaan narkoba atau alkohol, dan malnutrisi.

Kondisi ini dapat lebih berat daripada pneumonia yang hanya menyerang satu paru-paru karena dampaknya yang lebih luas pada sistem pernapasan.

Tags:

You Might also Like