LOADING

Ketik di sini

Gaya Hidup

15 Vaksin, yang Wajib Plus Vaksin Tambahan Rekomendasi IDAI

Share
Anak divaksin. Gambar: CDC @Unsplash

Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)

Infeksi HPV yang dapat menyebabkan beberapa jenis kanker, termasuk kanker leher rahim (serviks), vagina, vulva, anus, penis, serta kanker orofaringeal (dalam mulut dan tenggorokan).

Vaksin HPV direkomendasikan untuk diberikan sejak usia remaja atau praremaja untuk beberapa alasan. Vaksinasi pada usia yang lebih muda memberikan kesempatan untuk meningkatkan respons imun yang lebih kuat terhadap virus HPV sebelum individu terpapar virus tersebut secara seksual.

Vaksin HPV disuntikkan intramuskular pada anak perempuan usia 9-14 tahun 2 dosis interval 6–15 bulan, atau pada BIAS SD dosis pertama kelas 5 dan dosis kedua kelas 6. Mulai usia 15 tahun sama dengan dosis dewasa: 3 dosis dengan jadwal vaksin bivalen 0, 1, 6 bulan, quadrivalen atau nonavalen 0, 2, 6 bulan.

Infeksi Dengue

Vaksin Chimeric Yellow Fever Dengue (CYD) disuntikkan intramuskular, usia 9-16 tahun, 3 dosis, interval 6 bulan. Diberikan pada anak yang pernah sakit dengue yang dikonfirmasi dengan deteksi antigen (dengue rapid test NS-1 atau PCR ELISA) atau tes serologi IgM anti dengue.

Jika tidak pernah sakit dengue, dilakukan tes serologi IgG anti dengue. Vaksin TAK-003 (backbone DEN-2) dapat diberikan pada seropositif maupun seronegatif usia 6-45 tahun, disuntikkan subkutan 2 dosis, interval 3 bulan.

BACA JUGA  Benjolan di Payudara, Pertanda Penyakit Apa?
Tags: